Ini Kata Rektor Universitas Mulawarman soal Ultimatum Menristekdikti

Kampus tak bisa melarang mahasiswanya menyampaikan aspirasi

Samarinda, IDN Times - Ribuan mahasiswa di Benua Etam yang tergabung dalam Aliansi Kaltim Bersatu (AKB) unjuk rasa di depan DPRD Kalimantan Timur. Terhitung dua kali para mahasiswa itu menyuarakan aspirasi mereka terkait revisi ragam undang-undang, yakni Senin (23/9) dan Kamis (26/9). Namun sayang, target mereka masuk ke dalam gedung Parlemen Karang Paci- sebutan DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar, Samarinda, gagal. Dari koalisi itu, mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda turut serta di dalamnya.

Tatkala ramai mahasiswa turun ke jalan untuk orasi, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir mengeluarkan ultimatum, jika rektor tak bisa meredam gerakan mahasiswanya agar tak berdemo maka sanksi menanti.

1. Kampus tak punya hak melarang mahasiswanya memberikan aspirasi

Ini Kata Rektor Universitas Mulawarman soal Ultimatum MenristekdiktiIDN Times/Yuda Almerio

Dikonfirmasi mengenai itu, Rektor Unmul, Masjaya menuturkan saat mahasiswa turun ke jalan untuk orasi, kampus tak punya hak melarang, sebab itu pilihan masing-masing dari individu mahasiswa tersebut. Dirinya pun tak mempersoalkan teguran dari menristekdikti sebab mahasiswa turun tidak berdasarkan entitas universitas, melainkan organisasi yang sahih diakui.

"Kami hanya mengimbau saja, saat berorasi harus sesuai kapasitas sebagai mahasiswa, tidak boleh ditunggangi oleh kelompok tertentu,” tegasnya, saat ditemui usai agenda wisuda, Sabtu (28/9).

Baca Juga: [BREAKING] Dipukul Mundur, Mahasiswa Pilih Bertahan di DPRD Kaltim

2. Mahasiswa harus punya data valid saat menyampaikan pendapat

Ini Kata Rektor Universitas Mulawarman soal Ultimatum MenristekdiktiIDN Times/Yuda Almerio

Dia juga mengingatkan, saat menyampaikan tuntutan baiknya mahasiswa disertai dengan data yang valid, sehingga argumen bisa terbangun dengan baik. Besar harapan guru besar Unmul itu kepada para legislator DPRD Kaltim agar menerima para mahasiswa berdialog dan tahap selanjutnya bisa disampaikan ke pemerintah lantas berbuah kebijakan.

“Jadi sekali lagi, bila ada anak-anak (mahasiswa) yang turun menyampaikan aspirasi itu adalah pilihan dia. Tidak boleh kami larang,” terangnya.

3. Jangan lupa kewajiban mahasiswa, yakni belajar

Ini Kata Rektor Universitas Mulawarman soal Ultimatum MenristekdiktiIDN Times/Yuda Almerio

Walau demikian, kata dia, sebagai mahasiswa tak boleh melupakan kewajibannya, yakni belajar. Sebab membangun negara itu perlu sinergi dengan berbagai pihak.

“Belajar, ya, tetap belajar sebab yang kami berikan ialah aktivitas pembelajaran yang sudah terprogram,” pungkasnya.

Baca Juga: Dua Kali Demonstrasi, Mahasiswa Gagal (Lagi) Menduduki DPRD Kaltim

Topik:

  • Mela Hapsari

Berita Terkini Lainnya