Kronologis di Balik Batalnya Resepsi Pernikahan Anak Wawali Samarinda

Undangan disebar 50 ribu, estimasi kedatangan 100 ribu orang

Samarinda, IDN Times – Warga Samarinda sempat dihantui waswas, bukan karena angka positif virus corona di Kota Tepian—sebutan lain Samarinda—bertambah melainkan hajatan yang bakal dilakukan.

Adalah Wakil Wali (Wawali) Kota Samarinda Muhammad Barkati yang hendak melangsungkan pesta pernikahan putrinya di Gedung Convention Hall, Jalan Wahid Hasyim, Samarinda Ulu pada Ahad (22/3). Belakangan, niat adakan resepsi nikah itu batal setelah diskusi alot antara pihak keluarga.

Tak main-main, undangan disebar sebanyak 50 ribu. Bila satu keluarga terdiri dari 4 hingga 5 orang maka tamu yang datang bisa saja mencapai 100 ribu orang.

1. Gubernur dan wali kota sudah mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan kegiatan yang melibatkan banyak orang

Kronologis di Balik Batalnya Resepsi Pernikahan Anak Wawali SamarindaWakil Wali Kota Samarinda Barkati saat menunjukkan wastafel yang bakal digunakan tamu undangan di pernikahan anaknya (IDN Times/Istimewa)

Padahal Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor telah menelurkan kebijakan terkait larangan berkumpul dalam jumlah besar lewat surat edaran No 440/1871/0213-II/B.Kesra tentang Pencegahan Virus Corona di Kaltim.

Setali tiga uang, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang juga mengeluarkan maklumat senada lewat surat edaran No 440/0408/100.02 tentang Informasi Kewaspadaan Dini Penyakit COVID-19 di Samarinda. Kedua surat edaran tersebut bersuara sama, meminta semua kegiatan yang mengundang kerumunan banyak orang dihentikan. Tujuannya hanya satu memotong penyebaran virus corona.

2. Ketua IDI Kaltim bereaksi dengan surat terbuka lewat media sosialnya terkait pernikahan anak wawali

Kronologis di Balik Batalnya Resepsi Pernikahan Anak Wawali SamarindaLokasi acara nikah anak Wakil Wali Kota Samarinda di Gedung Convention Hall Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Wajar saja bila, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim Dr dr Nataniel Tandirogang panik, kemudian menuliskan surat terbuka lewat jejaring media sosial Facebook pada Sabtu (21/3). Detailnya begini, “Saat ini kami tenaga medis sangat khawatir dengan rencana acara (pernikahan) Pak Wawali besok (hari ini) apakah bisa ditunda atau dibatasi pak...karena sangat berisiko besar untuk Warga Kota Samarinda..Maaf untuk kelancangan saya demi kemaslahatan kita semua.”

Dikonfirmasi mengenai kebenaran surat tersebut pada Sabtu (21/3), dr Nataniel tak menampik. Kaltim saat ini, kata dia, sudah ada 9 kasus positif virus corona, pemerintah juga mengeluarkan imbauan menghindari kerumunan. Lebih-lebih, ibadah diminta dilakukan di rumah saja. Tujuannya tak lain memutus rantai penyebaran wabah dengan kode COVID-19 itu.

“Surat itu kan sebenarnya sifatnya pribadi kepada Pak Wali Kota. Untuk betul-betul tidak melaksanakan kumpul-kumpul yang sifatnya lebih dari 10 orang,” ujarnya.

3. Kasus positif virus corona bisa saja melonjak di Kaltim, sementara dokter dan fasilitas kesehatan belum siap

Kronologis di Balik Batalnya Resepsi Pernikahan Anak Wawali SamarindaDekorasi acara nikah anak Wakil Wali Kota Samarinda di Gedung Convention Hall Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Mengapa demikian, lanjutnya, sebab cara menanggulangi virus ini hanya itu. Menghindari kerumunan dalam jumlah besar. Bila tak dilakukan, kasus positif virus corona bisa terjadi sementara fasilitas, alat kesehatan dan dokter belum mendukung sepenuhnya. Perhatikan saja kasus di Italia, pasien banyak tak tertolong karena medikusnya tak ada. Jumlah korban virus corona berbanding terbalik dengan tenaga medisnya. Lalu cluster Bogor, dari dua pertemuan di kota itu, menyebar virus ke berbagai wilayah di Indonesia termasuk Kaltim.

“Oleh karena itu, saya imbau kepada masyarakat, tolong jaga karantina secara mandiri. Jangan sampai kasus melonjak karena 1-2 peristiwa,” pintanya.

Dia menambahkan, hingga saat ini kasus positif virus corona di Kaltim memang belum sebanyak di Jakarta, itu sebab warga yang sadar segera mengisolasi diri. Maklum, penyebaran wabah ini terjadi lewat kontak langsung dengan pembawa virus.

4. Acara nikah anak wawali Samarinda direncanakan sejak Januari 2020

Kronologis di Balik Batalnya Resepsi Pernikahan Anak Wawali SamarindaSuasana saat Wakil Wali Kota Samarinda mengadakan jumpa pers terkait pembatalan pernikahan anaknya (IDN Times/Yuda Almerio)

Di tempat terpisah, Barkati, sang wakil wali kota Samarinda tengah sibuk mempersiapkan semuanya. Mulai dari pintu masuk Gedung Convention Hall, Jalan Wahid Hasyim, Samarinda Ulu semua ditata rapi sejak Sabtu pagi. Sebagai ayah, wajar bila dia semangat. Anak keduanya, Kania segera menuju kursi pelaminan nan megah. Pun demikian di dalam gedung yang bakal menampung ratusan ribu tamu undangan. Meja bundar dengan 7 kursi rapi tersusun. Belum lagi booth panganan yang disiapkan di sisi kiri dan kanan. Tamu undangan yang telah bersantap juga bisa menikmati suguhan musik di ruang berbeda. Resepsi ini sudah direncanakan sejak dua bulan lalu, persisnya Januari.

5. Wakil Wali Kota Barkati sudah menyiapkan semua urusan medis demi antisipasi virus corona

Kronologis di Balik Batalnya Resepsi Pernikahan Anak Wawali SamarindaLokasi acara musik bagi tamu undangan pernikahan anak Wakil Wali Kota Samarinda, Barkati di Convention Hall Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Menerima sejumlah media pada Sabtu siang, Barkati pun awas dengan penyebaran virus corona. Itu sebab dia menyiapkan semuanya dan pernikahan ini telah disusun matang. Misalnya saja dari sebelum menaiki tangga menuju gedung, ada beberapa wastafel dan sabun disiapkan untuk mencuci tangan para tamu. Bahkan, ada juga penyemprotan disinfektan demi keamanan bersama. Lebih lagi, ada hand sanitizer disiapkan di atas meja, sementara tim medisnya akan berkeliling memeriksa kondisi tiap pengunjung nantinya.

“Terima kasih atas saran, masukan dan kritikan warga Samarinda atas pelaksanaan resepsi pernikahan anak saya. Ini sudah lama saya rencanakan dan semua sudah saya pertimbangkan dengan matang,” terangnya.

6. Menyerahkan semua kepada Allah sebagai pemilik kehidupan

Kronologis di Balik Batalnya Resepsi Pernikahan Anak Wawali SamarindaLokasi pelaminan anak Wakil Wali Kota Samarinda Barkati (IDN Times/Yuda Almerio)

Dia pun mengakui sudah mendapat izin dari Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang terkait acara nikah ini. Hanya saja, saat itu isu virus corona tak seperti sekarang. Pun demikian dengan surat edaran No 440/0408/100.02 tentang Informasi Kewaspadaan Dini Penyakit COVID-19 di Samarinda juga belum dikeluarkan wali kota. Lantas bagaimana Barkati menanggapi persoalan tersebut?

“Semua datangnya dari Allah, termasuk penyakit. Kita kembalikan semuanya kepada Allah, pasrahkan semuanya,” sebutnya.

7. Permintaan pemerintah sudah jelas meniadakan acara yang melibatkan banyak orang

Kronologis di Balik Batalnya Resepsi Pernikahan Anak Wawali SamarindaSemangka, satu dari sekian buah yang bakal disuguhkan buat tamu undangan nikah anak wawali Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes Kaltim) Muhammad Andi Ishak menyatakan, surat edaran itu sudah jelas mengimbau agar kegiatan yang melibatkan banyak orang terutama bagi instansi pemerintah dihentikan sementara.

“Ya, misalnya konser, seminar termasuk resepsi nikahan,” tutup juru bicara COVID-19 di Kaltim ini.

Topik:

Berita Terkini Lainnya