400 Orang Penghuni Lapas Jombang Divaksinasi Astra Zeneca

Napi terorisme belum mau vaksinasi

Jombang, IDN Times - Ratusan orang penghuni Lapas Kelas IIB Jombang mendapat suntikan dosis pertama vaksin Astra Zeneca (AZ) dari Dinas Kesehatan Kabupaten setempat, Jumat (24/9/2021). Pelaksanaan vaksinasi di aula Lapas dalam rangka mendukung pemerataan vaksinasi nasional sekaligus mempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok.

"Vaksinasi COVID-19 hari ini menargetkan 400 orang WBP (warga binaan pemasyarakatan) laki-laki maupun perempuan," kata Kepala Lapas Kelas IIB Jombang, Mahendra Sulaksana ditemui disela pelaksanaan vaksinasi COVID-19.

1. Napi teroris belum mau divaksinasi

400 Orang Penghuni Lapas Jombang Divaksinasi Astra ZenecaVaksinasi warga binaan Lapas Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Berdasarkan data, penghuni penjara yang berlokasi di Jalan Wahid Hasyim itu, saat ini jumlahnya 977 orang. Rinciannya 31 orang wanita dan sisanya laki-laki. Dari jumlah itu, ada satu orang warga binaan dengan perkara tindak pidana terorisme. Warga binaan laki-laki itu merupakan pindahan dari Cikeas.

Mahendra mengungkapkan, napi terorisme tersebut hingga saat ini masih belum bersedia untuk disuntik vaksin COVID-19, tanpa memberikan alasan yang jelas. Padahal, vaksinasi tersebut untuk meningkatkan kekebalan komunal dari paparan virus corona yang saat ini masih mewabah.

"Ndak (vaksin). Belum mau, yang bersangkutan belum mau divaksin" ungkap Mahendra kepada IDN Times.

Vaksinasi kali ini, kata Mahendra, adalah gelombang kedua, setelah sebelumnya tuntas melaksanakan vaksinasi dosis satu dan dosis dua terhadap 300 orang warga binaan. Vaksinasi COVID-19 itu melibatkan petugas medis dari Puskesmas Jelakombo, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Jawa timur.

"Sebelum disuntik vaksin COVID-19, para warga binaan diperiksa kondisi kesehatannya. Setelah dipastikan normal dan sehat, selanjutnya disuntik vaksin COVID-19 jenis astra zeneca. Ini vaksin gelombang kedua tahap pertama. Gelombang pertama sekitar 300 orang WBP, sekarang ini 400 orang dari 977 orang WBP saat ini," jelas Mahendra

Baca Juga: Pulang Vaksinasi, Pelajar SLB di Jombang Meninggal Tertabrak Truk 

2. Vaksinasi untuk warga binaan dewasa 

400 Orang Penghuni Lapas Jombang Divaksinasi Astra ZenecaKepala Lapas Jombang Mahendra Sulaksana. IDN Times/Zainul Arifin

Mahendra mengungkapkan, ratusan warga binaan yang menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama tersebut berusia 18 tahun ke atas, laki-laki maupun perempuan. Diharapkan dengan adanya vaksinasi yang menyasar lapas bisa membuat napi tenang dan tidak khawatir lagi dengan penyebaran COVID-19 yang saat ini masih mewabah.

"Warga binaan yang kita vaksin COVID-19 usia remaja hingga dewasa. Untuk anak-anak sudah kita pindah ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, warga binaan imun-nya kuat, tidak sampai terpapar dan apabila terpapar COVID-19 cepat sembuhnya," ungkapnya.

3. Seluruh warga binaan yang divaksinasi memiliki NIK

400 Orang Penghuni Lapas Jombang Divaksinasi Astra ZenecaVaksinasi warga binaan Lapas Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Dikatakan Mahendra, keseluruhan warga binaan yang disuntik vaksin COVID-19 telah mempunyai NIK (Nomor Induk Kependudukan) sebagai salah satu syarat mengikuti vaksinasi. NIK dimiliki para napi setelah sebelumnya pihak Lapas berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Jombang.

"WBP yang divaksin COVID-19 ini mempunyai NIK. Karena untuk mengeluarkan vaksin dari Dinkes harus ada NIK-nya. Dari Dirjen Kemenkumhan kemarin sudah integrasi data dengan kependudukan catatan sipil, dan kita sudah koordinasi dengan Disdukcapil Jombang, hingga akhirnya keluar NIK seluruh WBP dan dari NIK itu kita koordinasi dengan Dinkes lalu keluar vaksin COVID-19 untuk WBP," ungkapnya.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi kejadian ikutan pasca imunisasi, maka warga binaan setelah divaksin diharukan menunggu 15 menit.

"Namun warga binaan sampai 1x24 jam prosesnya dipantau oleh medis Lapas Jombang dan selalu komunikasi dengan puskesmas maupun dinkes dan RSUD Jombang.

Baca Juga: Lebih dari 9700 Balita di Jombang Terindikasi Mengalami Stunting

Zain Arifin Photo Verified Writer Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya