1. Home
  2. News
  3. Indonesia
  4. Berlumuran Darah, Pria di Jombang Diduga Menyayat Lehernya Sendiri

Berlumuran Darah, Pria di Jombang Diduga Menyayat Lehernya Sendiri

Saat ini korban mendapat perawatan di rumah sakit
Berlumuran Darah, Pria di Jombang Diduga Menyayat Lehernya Sendiri Ilustrasi garis polisi. IDN Times/Muhamad Iqbal
Zain Arifin
Verified Writer
Zain Arifin Verified Writer
Jombang, IDN Times - MA (33) ditemukan bersimbah darah di dalam bekas kamar rumah milik petani bernama Saeman (75) di Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Senin petang (31/8/2020). Di samping korban, ditemukan sabit yang berlumuran bercak darah. Diduga MA melakukan percobaan bunuh diri dengan menyayat lehernya. Saat ini dia masih dirawat intensif di RSUD Ploso.

1. Korban tergeletak di lantai tanah

Berlumuran Darah, Pria di Jombang Diduga Menyayat Lehernya SendiriPolsek Plandaan melakukan olah TKP. IDN Times/Zainul Arifin
Kapolsek Plandaan AKP Ikwan mengungkapkan, MA pertama kali ditemukan oleh saudara iparnya Fatkurrozi (45). Saat itu dia itu hendak melihat ayam di rumah mertuanya, Saeman. Pas melewati kamar, ia melihat kaki.
 
"Semula Fatkurrozi mengira kaki itu adalah Saeman yang sedang tiduran di kamar. Dipanggil beberapa kali tidak menjawab, dicek ternyata korban tergeletak di tanah dalam keadaan terlentang menghadap ke atas," ungkapnya, Selasa (1/9/2020).

2. Ada luka sayatan di leher sedalam 5 sentimeter

Berlumuran Darah, Pria di Jombang Diduga Menyayat Lehernya SendiriTKP korban bunuh diri. IDN Times/Zainul Arifin
Kondisi korban saat ditemukan sangat mengenaskan. Di lehernya terdapat luka bekas sayatan benda sajam. Mengetahui itu, Fatkurrozi pun berteriak mencari pertolongan warga sekitar.
 
"Keadaan leher korban bagian depan terdapat luka sayatan dengan kedalaman 5 sentimeter dan panjang 15 sentimeter. Berlumuran darah, serta ada sebilah sabit yang terdapat bercak darah tergeletak di sebelah kiri korban," ucap Akwan.

Baca Juga: Jatuh dari Lantai 6, Pasien COVID-19 Diduga Bunuh Diri di RSU Haji

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

3. Polisi menduga korban mencoba bunuh diri

Berlumuran Darah, Pria di Jombang Diduga Menyayat Lehernya SendiriPolsek Plandaan Jombang olah TKP. IDN Times/Zainul Arifin
Polisi yang mendapat laporan langsung meluncur ke lokasi. Sebilah sabit yang ada bercak darah korban beserta sandal jepit lalu diamankan sebagai barang bukti.
 
"Saat ini korban masih mendapat perawatan," kata Akwan.
 
Akwan menambahkan, ceceran darah hanya ditemukan di dalam kamar tersebut. Kemudian, luka sayatan pada leher korban tampak beraturan. Dari temuan itu, kesimpulan awal polisi, korban mencoba bunuh diri. Selain itu, polisi juga memperoleh keterangan bahwa korban akhir-akhir ini sering melamun.
 
"Berdasarkan keterangan Fatkurrozi, korban sebelum kejadian terlihat sering melamun. Sepertinya ada suatu permasalahan yang dipendam," sebutnya.
 

Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:

NGO Indonesia: Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

 

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 

Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

Baca Juga: RSU Haji Pastikan Pasien COVID-19 Meninggal Murni Bunuh Diri

Zain Arifin Photo Verified Writer Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola
Editorial Team Show All

Berita Terkini Lainnya

FOLLOW US:
© 2024 IDN Media | All Rights Reserved
"The Voice of Millennials and Gen Z"
#DIVERSITYISBEAUTIFUL