Curhat Kirun Hadapi Pandemik: Yang Penting Masih Diberi Hidup!

Pendapatan Cak Percil turun sampai 80 persen
Jombang, IDN Times - Dua seniman pelawak Jawa timur Kirun dan Percil benar-benar merasakan dampak akibat pandemik COVID-19 yang sudah berlangsung 7 bulan lebih. Penghasilan mereka turun drastis.
 
Meskipun demikian, keduanya sadar bahwa yang terdampak virus corona bukan mereka saja, tapi banyak orang. Keduanya bertekad tetap semangat di tengah pandemik yang belum pasti kapan selesai.

1. Ikut menyesuaikan dengan melawak secara virtual

Curhat Kirun Hadapi Pandemik: Yang Penting Masih Diberi Hidup!Kirun diwawancarai di Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Kirun menuturkan, pendemik COVID-19 tidak hanya dirasakan dirinya saja, namun semua juga terkena imbasnya. Mau tidak mau harus ditanggung secara bersama-sama. 

Pelawak beranama lengkap Muhammad Syahkirun ini melanjutkan, selama pandemik dirinya harus banyak melakukan penyesuaian. Salah satunya adalah melawak secara virtual. 
 
"Kami masih bisa virtual secara daring tapi tidak seperti sebelum pandemik, yang penting kan menyesuaikan. Dan yang mengalami kan bukan kami sendiri, semua kena dampak, mau tidak mau ya kita tanggung bersama," katanya, Minggu (25/10/2020).

2. Yang penting masih diberi hidup dan makan

Curhat Kirun Hadapi Pandemik: Yang Penting Masih Diberi Hidup!Pelawak Kirun di Jombang. IDN Times/Zainul Arifin
Selama pandemik ini, Kirun mengungkapkan, grafik pendapatannya menurun drastis. Namun, pelawak asal Madiun tersebut juga tak bisa berbuat banyak.
 
"Kalau prinsip saya loh, penting diberi hidup, diberi makan. Dan ini yang merasakan bareng-bareng semua," kata dia dengan bahasa Jawa usai mengisi sebuah acara di salah satu hotel di Jombang.
 
"Ya jelas, selama pandemik ya grafik (pendapatan) menurun, tidak hanya saya aja, artis Jakarta semuanya lockdown. Kan tidak ada izin, pentas dibatasi dan tidak boleh. Nanti senimannya, pemusiknya, misalnya pelawaknya protokol kesehatan. Nah terus penontonnya? Untuk itu ya kita menyesuaikan sama-sama," lanjutnya.

Baca Juga: Hari Santri 2020, Seniman Jombang Melukis Resolusi Jihad di Pendopo

3. Membuat program virtual untuk ditawarkan ke masyarakat

Curhat Kirun Hadapi Pandemik: Yang Penting Masih Diberi Hidup!Kirun dan Percil di atas panggung. IDN Times/Zainul Arifin
Pemilik Depot Seni Kirun di Madiun tersebut menjelaskan, agar bisa mendapat penghasilan secara virtual, terlebih dahulu membuat program untuk ditawarkan ke masyarakat. Jika program itu direspons baik, maka akan mendapat pemasukan.
 
"Kami gak mungkin virtual tanpa ada pemasukan. Jadi kami bikin program, kami tawarkan ke tokoh masyarakat, ke pengusaha, ke perusahaan. Begitu ada kontribusi anggaran masuk, baru kami bikin virtual," jelasnya.
 
Kirun menambahkan, kesenian ludruk saat ini masih tetap eksis dan masih tetap diminati masyarakat.
 
"Lihat Jombang, Sidoarjo, sampai Lamongan, Tuban. Orang Jatim, khususnya tapal kuda sampai Jember, tidak merasa punya hajat kalau tidak punya ludruk.  Lihat aja job (grup) Budi Wijaya, Karya Budaya, masih banyak yang mengundang," sebutnya.

4. Percil menyebut pendapatan menurun 80 persen

Curhat Kirun Hadapi Pandemik: Yang Penting Masih Diberi Hidup!Pelawak Deni Afriandi alias Percil. IDN Times/Zainul Arifin
Penuturan Kirun terkait dampak COVID-19 juga tidak berbeda jauh dengan yang disampaikan Percil. Dia hanya bisa sabar menghadapi wabah corona dan harus mengikuti aturan pemerintah.
 
"Harus sabar, kita ya harus mengikuti negara. Kalau job 1-2 kali ya ada lah mas, tapi kan tidak boleh orang banyak. Terus kita harus (terapkan) protokol kesehatan, itu bisa tapi ya streaming gitu. Memang seniman-seniman kan semua virtual mas," ucap pelawak asal Tulungagung tersebut.
 
Sejak badai corona melanda, pelawak yang pernah berguru pada Kirun selama 10 tahun tersebut mengaku pendapatannya anjlok drastis hingga 80 persen. Lagi-lagi, dia menyampaikan harus sabar melakoninya.
 
"Pendapatan menurun pol. Selama 7 bulan pendapatan menurun 80 persenan. Jadi kita hidup tinggal 20 persenan. Bisa dibayangkan kalau bekerja 20 persen buat makan gimana," kata pelawak bernama asli Deni Afriandi tersebut.

Baca Juga: Plaza Atas Alun-alun Surabaya Diresmikan, Arena untuk Para Seniman

Zain Arifin Photo Verified Writer Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya