Ekskavasi Petirtaan Sumberbeji Jombang Temukan Pangkal Saluran Air

Ekskavasi dilakukan selama 10 hari 

Jombang, IDN Times - Aktivitas Ekskavasi tahap keempat situs saluran air atau Petirtaan Sumberbeji, di Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur selama 10 hari mulai 19 Agustus berakhir hari ini, Sabtu (28/8/2021). Selama sepuluh hari itu ditemukan struktur baru hingga pengungkapan saluran masuk untuk air pada petirtaan kuno di situs tersebut.

"Targetnya mencari titik sumber mata air dan ingin pembenahan di lingkungan sekitar. Hasilnya kita sudah lihat bersama bahwa di ujung barat itu ada titik mata air, kemudian di sisi timur ada saluran pembuangan, sudah ketemu dan pada saat di ujung itu kita berhenti karena di luar lahan milik masyarakat," kata Kepala Bidang Cagar Budaya dan Sejarah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dwi Suprayitno kepada wartawan di lokasi Petirtaan Sumberbeji, Sabtu sore (28/8/2021). Petirtaan ini sendiri merupakan situs kuno yang diduga berasal dari masa Majapahit.

1. Saluran air masuk ke petirtaan sepanjang 14 meter

Ekskavasi Petirtaan Sumberbeji Jombang Temukan Pangkal Saluran AirAir di situs petirtaan Sumberbeji Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Di tempat yang sama, Wicaksono Dwi Nugroho, Arkeolog Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur menjelaskan, sempat menduga awal pangkal saluran masuk air ke petirtaan memanjang hingga puluhan meter. Namun dari hasil penggalian saluran air masuk yang berbahan struktur bata itu hanya sepanjang 14 meter atau hanya beberapa meter dari pangkal saluran yang sudah terbuka.

"Saluran air masuk didapati terputus dengan panjang 14 meter pada bagian sisi barat dan kemudian kita ketahui air itu mengalir dengan lubang tanah, sehingga ekskavasi di bagian barat kita hentikan karena dikawatirkan tanah yang ada di atasnya akan ambruk dan menutupi lubang air masuk," ujarnya.

2. Saluran buang hingga ke permukiman penduduk

Ekskavasi Petirtaan Sumberbeji Jombang Temukan Pangkal Saluran AirPetirtaan Sumberbeji Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Wicaksono menduga sumber air berasal dari mata air artesis atau juga bisa sungai bawah tanah yang lokasinya di barat tak jauh dari pangkal petirtaan saluran masuk petirtaan Sumberbeji. Sementara untuk jalur saluran buang itu sudah terbuka sepanjang 14 meter dengan orientasi membelok ke timur hingga ke tanah desa. Karena keterbatasan wilayah, maka penggalian pun tidak dilanjutkan.

"Di sebelah timur kita menelusuri jalur saluran air buang dan tanah terakhir dari tanah desa. Dan di sana masih berlanjut ke arah timur menuju tanah milik penduduk. Sementara ini kita hentikan di sepanjang 14,5 meter dan kedepan kalau misalnya nanti kita membebaskan (tanah), kita lanjutkan sampai dimana sih pembuangan air dari Sumberbeji dan kita mengetahui juga ada lubang kontrol yang ada di timur itu," katanya.

Baca Juga: Ekskavasi Tahap Pertama, Situs Langlang Diduga Sebuah Candi  

3. Tahap kelanjutan pemugaran bersamaan pemanfaatan

Ekskavasi Petirtaan Sumberbeji Jombang Temukan Pangkal Saluran AirSitus petirtaan Sumberbeji Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Wicaksono menambahkan, petirtaan Sumberbeji pada kolam memiliki ukuran 20x17 meter dengan saluran air masuk sepanjang 14 meter dan kedalaman 2 meter. Kemudian pada bagian kotaknya memiliki lebar 20 meter, panjang ke barat dan timur 17 meter yang dilanjutkan dengan saluran in autlet atau salurang buang yang ada di sisi utara dan kemudian berbelok ke arah timur.

Ia menyebut, ekskavasi petirtaan Sumberbeji tahun 2021 dinyatakan selesai. Pada tahap selanjutnya akan membuat zonasi dan master plan dengan konsep tentang akses perlindungan yakni pemugaran yang akan dilakukan bersamaan dengan akses pemanfaatan petirtaan untuk masyarakat.

"Kalau kalau harus menunggu sampai perlindungan selesai, maka masyarakat akan menunggu-nungu pemanfaatannya. Jadi petirtaan Sumberbeji kita coba konsep berjalan antara aspek perlindungan dengan pemanfaatan. Sehingga kita harapkan nanti petirtaan Sumberbeji bisa bermanfaat yang sebesar-besarnya untuk masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Ekskavasi Kelima Situs Adan-Adan, Ini Temuan Puslit Arkenas

Zain Arifin Photo Verified Writer Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya