Longsor di Nganjuk, Wabup Sebut Evakuasi Berjalan Baik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nganjuk, IDN Times - Wakil bupati Nganjuk, Djumadi Marhaen memastikan bencana banjir dan longsor di daerahnya telah tertangani dengan baik oleh petugas gabungan yang ada di lapangan. Tim gabungan itu terdiri dari BPBD, Tagana, TNI, Kepolisian dan relawan. Marhaen menyebut, petugas masih terus melakukan pencarian korban yang hilang diduga tertimbun tanah longsor.
"Benar mas (banjir dan longsor), sedang dalam penanganan. Beberapa orang petugas gabungan sudah berada di lokasi longsor Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos untuk mencari warga yang belum ditemukan. Mohon doanya segera ditemukan dengan selamat," kata Marhaen dihubungi IDN Times.
Sebagaimana dilaporkan, saat ini masih ada 16 orang yang hilang. Mereka yakni Mur, Parmin, Sita, Putra, Yono, Umi, Dimas, Endra, Mbah Darimon, Muriyam, Sunar, Prastyo, Rama, Reihan, Yatemo dan Yatini. Petugas rencananya melakukan pencarian korban dengan menggunakan alat berat.
1. Korban meninggal hamil 4 bulan
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Provinsi Jawa Timur, Satriyo Nurseno menambahkan, hingga saat ini sudah ada empat korban yang ditemukan petugas gabungan pada Senin (15/2/2021) dini hari, dua di antaranya ditemukan meninggal dunia. Yakni Khasanah (45) ditemukan pukul 00.15 WIB dan Sri Utami (31) ditemukan pukul 03.26 WIB. Korban Sri Utami sendiri diketahui tengah mengandung 4 bulan.
"Untuk dua korban yang ditemukan selamat atas nama Fatim dan Yuli. Kondisinya luka, saat ini masih dalam perawatan di RSUD Nganjuk dan PKM Ngetos," ujar Satriyo kepada IDN Times.
2. Sebanyak 13 unit rumah dilaporkan rusak
Editor’s picks
Satriyo mengatakan, selain 4 korban meninggal dunia, juga dilaporkan sekitar 13 unit rumah warga rusak terkena tanah longsor. Kerusakannya ada yang cukup parah, termasuk hanya tinggal setengah rumah yang kondisinya masih bagus.
"Informasi sementara total dari gambaran yang terkena itu kurang lebih ada 13 rumah tertimbun. Ada yang rusak setengahnya saja," katanya.
3. 147 orang mengungsi di rumah kepala desa
Ia menambahkan, untuk jumlah warga yang mengungsi, saat ini terdata 147 orang. Mereka mengungsi di rumah kepala desa Ngetos karena rumahnya rusak akibat tanah longsor. Sementara untuk yang dirawat petugas medis ada sekitar 14 orang.
Ke empat belas orang yang dirawat yakni Feri Aditia; Marjuni; Yani; Kabib; Zahra; Saminem; Salwa; Slamet; Sumiati; Jumiatun; Jumadi; Narsih; Sugi Mike Wati dan Suminem.
"Mereka luka ringan dan dirawat di Puskesmas Ngetos, Nganjuk," katanya.
Satriyo menambahkan, hingga kini petugas gabungan dari BPBD, TNI, Tagana, Polri dan sejumlah relawan masih mencari korban yang diduga tertimbun tanah longsor itu. Pencarian dilakukan dengan menggunakan alat berat
Baca Juga: Empat Korban Longsor Nganjuk Ditemukan, Dua Meninggal Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.