Mentan Yasin Limpo: Pertanian Tak Pernah Mengingkari Janji

Panen raya padi di Jombang

Jombang, IDN Times - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghadiri panen raya padi musim tanam MP 2020/2021 di Desa Kedungrejo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu sore (27/3/2021). Panen raya ditandai dengan potong padi menggunakan mesin pemotong padi.

Pantauan IDN Times, terlihat hadir mengikuti panen raya padi di antaranya, para pejabat kementerian, Bulog, RNI (Persero) Perbankan, Anggota DPR Komisi IV Ema Umiyyatul Chusnah, Forkopimda Kabupaten Jombang dan para petani daerah setempat.

"Terima kasih, aku gembira, aku bahagia apa yang kita lakukan. Semoga panen kita tetap produksinya bagus, dan hasilnya mampu diserap oleh kita semua," kata Syahrul Yasin dalam sambutannya.

1. Pertanian tak pernah mengingkari 

Mentan Yasin Limpo: Pertanian Tak Pernah Mengingkari JanjiMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. IDN Times/Zainul Arifin

Dia menyatakan, masyarakat yang biasa hidup dengan pertanian, begitupun alam sangat bersahabat, maka pertanian tak pernah mengingkari janji. Jadi, kata dia, pertanian itu tak pernah mengingkari janji sepanjang berkeringat terus memanfaatkan alam yang baik dengan cara- cara yang bijaksana, maka pertanian pasti mengeluarkan makanan.

"Pertanian akan sumber kehidupan, pertanian memutar ekonomi rakyat. Kalau mau desa menjadi sejahtera ekonominya, fokus perhatikan pertanian. Kalau kau mau kecamatanmu pak camat baik maka perhatikan pertanianmu. Kalau pertanian baik, baiklah pendidikan, kesehatan, keamanan dan ekonomi lain bergerak. Kenapa, sekali lagi pertanian tak pernah mengingkari janji," kata mantan Gubernur Kalsel tersebut.

2. Mentan sebut panen raya harga turun adalah hukum ekonomi 

Mentan Yasin Limpo: Pertanian Tak Pernah Mengingkari JanjiMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat konferensi pers panen raya padi di Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Politisi Partai Golkar tersebut mengungkapkan, ada waktunya kalau panen harga dinamis. Dia tak menampik ketika banyak barang (padi), pasti harga turun, namun hanya sebentar. Untuk itu, Syahrul berharap masyarakat itu terburu-buru memutuskan menjual gabahnya. Kalau sebelumnya banyak yang bicara (harga) akan turun, itu supaya pedagang belinya murah. Syahrul meminta untuk tidak dijual terlebih dulu.

"Kita lagi panen. Kalau panen harga turun, ya memang hukum ekonomi begitu. Tetapi makanan tidak pernah putus. Makanan itu dibutuhkan terus menerus," tuturnya

Baca Juga: Asuransi Pertanian Siap Ganti Rugi Sawah yang Puso di Tuban 

3. Menteri sarankan lumbung desa hingga kabupaten diisi 

Mentan Yasin Limpo: Pertanian Tak Pernah Mengingkari JanjiMenteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo panen raya padi di Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Oleh karena itu, rakyat Indonesia masih makan padi adalah hal yang luar biasa. Menurit dia, Padi masih bisa diolah menjadi yang lain. Demikian juga dengan Jagung. Jadi, harus disangga oleh semua, yang artinya tidak bisa hanya pemerintah. BUMN, BUMD harus digerakkan untuk menyerap hasil rakyat. Meskipun penyerapan tidak bisa semuanya, tetapi rakyat boleh menyimpan dulu di rumah.

"Kata orang tua dulu, jangan dulu beli apa-apa, jangan jual apa-apa dari pertanianmu sebelum kau punya makan satu tahun terjaga. Biasanya spt itu," katanya.

"Jadi harus ada lumbung desa, diisi dulu lumbung desanya. Harus ada lumbung kecamatan, diisi dulu lumbung kecamatannya. Ada lumbung kabupaten, sehingga kalau ada kemarau, ada hujan, ada krisis makanan tersedia dan itulah yang kita lagi usahakan secara bersama," dia melanjutkan.

Ia menambahkan, COVID-19 masih belum diketahui bwrakhirnya dan ekonomi yang lain bermasalah. Namun pihaknya berupaya menjamin makan dan ekonomi pertanian rakyat tetap berputar seperti sedia kala.

4. Anggota DPR pinta petani milenial jadi 

Mentan Yasin Limpo: Pertanian Tak Pernah Mengingkari JanjiAnggota DPR RI Komisi IV Ema Umiyyatul Chusnah. IDN Times/Dok. Zainul Arifin

Sementara itu, anggota DPR RI Ema Umiyyatul Chusnah mengatakan petani muda milenial harus bangkit maju dengan peralatan canggih untuk meneruskan petani tradisional. Karena saat ini sudah dihadapkan pada teknologi yang canggih, dengan alat tanam, mesin dan alat potong padi yang modern.

"Sekarang hari ini, dengan kecanggihan alat-alat mesin pertanian, komoditi-komoditi yang luar biasa, kami berharap petani muda di Jombang bisa menghasilkan sesuatu yang menjadi kebanggaan Jombang," kata perempuan yang akrab disapa Ning Ema.

Ketika petani muda milenial maju, legislator komisi IV tersebut juga siap membimbing dan mendampingi hingga sukses, bahksa sampai mengekspor hasil pertaniannya ke Luar Negeri.

"Karena saat ini pertanian adalah Entrepreneur (wirausahawan) dari produk kita," jelas cucu Pahlawan Nasional KH Abdul Wahab Chasbullah tersebut.

Baca Juga: Tiga Menteri Lepas Ekspor Hasil Pertanian Jatim Senilai Rp140 Miliar

Zain Arifin Photo Verified Writer Zain Arifin

Jombang, Nganjuk, Mojokerto

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya