9 Juli Hari Satelit Palapa: Sejarah dan Perkembangan Teknologi Satelit

Penghubung komunikasi seluruh Indonesia

Jakarta, IDN Times - Peluncuran satelit pertama di Indonesia diperingati sebagai Hari Satelit Palapa pada tanggal 9 Juli. Peluncuran ini terjadi di Kennedy Space Center, Tanjung Canaveral, Amerika Serikat (AS) dengan dengan roket peluncur Delta 2914 buatan McDonnell Douglas. 

Hari peluncuran satelit Palapa A1 terjadi pada 8 Juli 1976 pukul 19.31 waktu Florida, Amerika Serikat, atau 9 Juli 1976 pukul 06.31 WIB di Indonesia. Momen ini menjadi tonggak dari kemajuan teknologi komunikasi di Indonesia.

Nah, peluncuran satelit Palapa ternyata memiliki sejarah penting yang bisa kamu ketahui. Bahkan kini satelit di Indonesia berjumlah lima buah, lho. Penasaran dengan sejarahnya? yuk, simak penjelasan berikut ini!

1. Proses peluncuran satelit Palapa

9 Juli Hari Satelit Palapa: Sejarah dan Perkembangan Teknologi Satelitilustrasi peluncuran satelit (pexels.com/SpaceX)

Peluncuran satelit Palapa A1 dilakukan di Cape Canaveral Kennedy Space, Amerika Serikat (AS). Satelit ini diluncurkan oleh roket NASA yang bernama Delta 2941 yang diawasi oleh stasiun pengendali di Glenwood, New York.

Peluncuran ini terjadi pada 8 Juli 1976 pukul 19.30. Namun, karena perbedaan waktu, Indonesia mencatatnya pada 9 Juli 1976 pukul 06.30 WIB. Masyarakat Indonesia ternyata bisa menontonnya di layar kaca, lho.

Proses peluncuran ini disiarkan secara langsung di TVRI sejak pukul 07.10 WIB sekitar 40 menit setelah peluncuran satelit Palapa A1. Pada saat itu, Indonesia menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang memiliki satelit komunikasi domestik.

Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Satelit Alam dengan Ukuran Terbesar di Tata Surya Kita

2. Proyek Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) satelit Palapa

9 Juli Hari Satelit Palapa: Sejarah dan Perkembangan Teknologi SatelitSatelit Palapa (dok. Gunter's Space Page)

Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) disusun pada saat masa Orde Baru yang menghasilkan peluncuran satelit Palapa. Nama satelit Palapa diambil dari Sumpah Palapa Mahapatih Gajah Mada yang menjadi sumpah pemersatu Nusantara.

Pada masa Orde Baru, Indonesia belum memiliki sistem komunikasi yang mumpuni. Satelit tersebut dibuat untuk mengembangkan jaringan komunikasi dan informasi di Indonesia, mulai dari telepon, televisi, dan yang lainnya.

Proyey SKSD ini menghabiskan dana hingga Rp561 miliar, lho. Sebanyak 82 persen dana ini digunakan untuk telepon, telegram, transmisi, dan telek, 8 persen untuk televisi, dan sisanya biaya untuk satelit. Cukup besar, bukan?

Rupanya, kehebatan satelit ini bukan main. Satelit Palapa A1 dapat bekerja dalam sepertiga belahan bumi meliputi negara-negara di Asia Tenggara. Satelit ini mampu bekerja selama 7 tahun dan tahan terhadap suhu ekstrem atau goncangan.

3. Satelit Indonesia terkini

9 Juli Hari Satelit Palapa: Sejarah dan Perkembangan Teknologi SatelitIlustrasi peluncuran satelit (pexels.com/SpaceX)

Hingga saat ini, Indonesia memiliki lima satelit yang melayani kebutuhan komunikasi dan informasi di Indonesia. Berikut daftarnya:

  • Satelit INDOSTAR-2 di slot orbit 108.2 BT, dioperasikan oleh PT. Media Citra Indostar
  • Satelit PALAPA D di slot orbit 113 BT, diopersikan oleh PT. Indosat
  • Satelit TELKOM 3S di slot orbit 118 BT, dioperasikan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia
  • Satelit PSN VR-2 di slot orbit 146 BT, dioperasikan oleh PT. Pasifik Satelit Nusantara
  • Satelit BRIsat di slot orbit 150.5 BT, dioperasikan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia.

Selain itu, terdapat juga satelit non-geostasioner yang dioperasikan oleh Lembaga Penerbangan dan Atariksa Nasional (Lapan) yaitu, LAPAN-TUBSAT, LAPAN-A2, dan LAPAN-A3.

Itu dia sejarah 9 Juli Hari Satelit Palapa dan perkembangannya di Indonesia. Satelit tersebut menjadi tonggak utama dalam perkembangan komunikasi dan informasi di Indonesia. Selamat Hari Satelit Palapa!

Baca Juga: 12 Mei Hari Perawat Internasional: Ini Sejarahnya

Topik:

  • Zihan Berliana Ram Ghani
  • Langgeng Irma Salugiasih
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya