Bantuan Indonesia Tidak Putus Meski Setahun Sudah 'Great Return March'

Makanan dan ribuan liter air bersih dikerahkan

Gaza, IDN Times - Aksi unjuk rasa Great Return March diselenggarakan rutin setiap Jumat, sejak akhir Maret 2018 lalu, harapan agar bangsa Palestina mendapat hak kembali atas tanah kelahirannya yang terus diteriakkan lantang. Aksi ini dipusatkan di sepanjang garis batas Gaza dengan Israel.

Sejak Zionis memblokade tanah kelahirannya, bangsa Palestina mengalami banyak kehilangan. Jiwa, harta, benda, bahkan beberapa menganggap harga dirinya terenggut.

1. Dukungan dari Indonesia tidak pernah surut meski setahun sudah aksi unjuk rasa

Bantuan Indonesia Tidak Putus Meski Setahun Sudah 'Great Return March'IDN Times/ACT

Seiring dengan perjuangan bangsa Palestina yang setahun sudah menggelar Great Return March, dukungan dari Indonesia pun tidak akan pernah surut. Justru dukungan semakin bergelora, sebagaimana dinyatakan Bambang Triyono dari Global Humanity Response Aksi Cepat tanggap (ACT).

“ACT bersama para pejuang aksi Great Return March dengan mengadakan beberapa program, yaitu Pelayanan Medis, distribusi air bersih dari Mobile Water Tank ACT, juga distribusi makanan siap santap dari Dapur Umum Indonesia yang ada di Gaza,” tutur Bambang Triyono dari Global Humanity Response Aksi Cepat Tanggap (ACT).

2. ACT berikan 1.000 porsi makanan dan ribuan liter air bersih

Bantuan Indonesia Tidak Putus Meski Setahun Sudah 'Great Return March'IDN Times/ACT

“Dapur Umum Indonesia dan Mobile Water Tank akan mengikuti lokasi aksi Pelayanan Medis untuk distribusinya. Insyaallah, ACT akan support sebanyak 1.000 porsi makanan siap santap per hari dan ribuan liter air bersih. Tentu itu untuk para pejuang yang hadir di aksi unjuk rasa Great Return March,” kata Bambang.

3. Kisah Nakba Day yang diperingati bangsa Palestina

Bantuan Indonesia Tidak Putus Meski Setahun Sudah 'Great Return March'Telegraph.co

Nakba Day atau Hari Bencana, tahun 2018 lalu diperingati oleh bangsa Palestina sebagai hari kelam. Hari itu, 50 tahun silam atau tepatnya 15 Mei 1948 adalah hari pemindahan paksa 750.000 warga Palestina dari rumah mereka. Hari itu pula yang hingga kini diperingati sebagai hari kemerdekaan Israel, zionis yang secara terang-terangan merebut dan mengakui bahwa tanah Palestina sebagai tanah mereka.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya