Berdayakan Warga Sekitar, ACT Gerakkan Ekonomi Desa di Blora
IDN Times/Ezri TS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Blora, IDN Times - Pada Kamis (11/7), Global Qurban ACT resmi meluncurkan program menyambut Iduladha bertema “Dermawan Berqurban, Berkahnya Bahagiakan Dunia”, di Lumbung Ternak Wakaf (LTW) Desa Sambong, Blora. Melalui program tersebut, ACT memberdayakan warga desa di beberapa wilayah di Blora untuk ikut mengelola lumbung ternak dan padi.
Program-program yang diinisiasi ACT itu menyerap banyak warga desa-desa di Blora. Mereka yang kebanyakan petani dan peternak ikut mengelola hewan kurban dan beras yang akan disalurkan ACT ke seluruh dunia.
Vice President Global Wakaf ACT Imam Akbari mengungkapkan bahwa lumbung ternak dan padi mampu membawa ekonomi masyarakat setempat ke arah yang lebih baik.
"Perbaikan ekonomi peternak bahkan terlihat pada kualitas hidup keluarga mereka. Beberapa peternak pun mampu menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi dari hasil dari beternak di lumbung,” ungkap Imam.
1. Pak Wage bisa menguliahkan dua anak ke luar kota
IDN Times/Ezri TSPemberdayaan masyarakat desa di Blora melalui program lumbung ternak ACT diikuti Pak Wage (50). Penghasilan yang tak menentu sebagai petani, mendorongnya keluar dari keterbatasan dengan mengikuti program lumbung ternak.
"Setelah mengikuti program lumbung ternak, ekonomi saya lebih baik. Saya juga bisa menguliahkan dua anak ke luar kota. Bahkan ACT pernah mengumrahkan saya," tutur Wage
2. Pak Sunarto punya gaji pasti tiap bulan
IDN Times/Ezri TSManfaat pemberdayaan masyarakat melalui lumbung ternak dan padi ACT juga dirasakan Pak Sujarto (59). Ia merasakan ada peningkatan kesejahteraan setelah mengikuti program ACT tersebut.
"Setelah ada lumbung ternak dan padi ACT, jelas menambah penghasilan. Saya juga punya gaji pasti tiap bulan. Ada tambahan untuk menghidupi keluarga," tutur Pak Sujarto.
3. Gudang beras membantu kontrol harga beras petani
IDN Times/Ezri TSSelain lumbung ternak, ACT juga mempunyai lumbung padi dan gabah di Blora. Melalui tempat ini, ACT mengolah gabah petani menjadi beras. Beras tersebut kemudian didistribusikan ke seluruh dunia yang membutuhkan, misalnya Rohingya dan Palestina.
"Lumbung padi yang mulai beroperasi sejak 2015 ini bisa mengontrol harga gabah petani dan memberdayakan masyarakat, misalnya ibu-ibu sekitar yang membantu pengepakan beras," ujar Ngadi, Kepala Desa Jipang.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
