Bertugas Jinakkan Karhutla, Anggota Manggala Agni Alami Kecelakaan

Menteri LHK pun memberikan semangat moral dan bantuan

Jakarta, IDN Times - Menteri LHK Siti Nurbaya mengunjungi anggota Manggala Agni yang mengalami kecelakaan saat melaksanakan tugas, yakni Zain Alfatah, (27), anggota Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Muara Teweh, Kalimantan Tengah (Kalteng). Pada awal Juli kemarin saat melakukan patroli terpadu, Zain mengalami kecelakaan dan kakinya terlindas truk bermuatan batu. Untuk menyelamatkan nyawanya, kaki Zein harus diamputasi.

Sewaktu meninjau lokasi karhutla di Palangkaraya, Menteri Siti pun hadir ke rumah sakit tempat Zain dirawat untuk memberikan semangat moral. Bantuan juga diberikan Menteri Siti untuk Zain dan keluarga. "Tetap semangat dalam bertugas, dan keluarga agar tetap sabar," pesan Menteri Siti kepada Zain dan keluarga.

Saat menjenguk Zain, Menteri Siti didampingi Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B Pandjaitan, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kalimantan, Johny Santoso, turut serta juga pimpinan Rumah Sakit Bentang Pembelum, dan pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Kalteng.

1. Manggala Agni dan Satgas Gabungan harus bertaruh keselamatan diri, bahkan nyawa untuk mengendalikan amukan api

Bertugas Jinakkan Karhutla, Anggota Manggala Agni Alami KecelakaanIDN Times/KLHK

Berita duka juga datang dari Manggala Agni Daops Muara Bulian, Jambi. Salah satu anggota Manggala Agni, Asmara bin Rifai, gugur dalam tugasnya saat memadamkan kebakaran di Tahura Sultan Thaha Syaifuddin Kamis sore (22/8). Almarhum gugur setelah tertimpa pohon yang tiba-tiba roboh saat hendak mengambil air untuk memadamkan api. Sempat dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya yang kritis, tetapi takdir berkata lain. Dini hari tadi, Jumat (23/8), almarhum dinyatakan meninggal dunia.

Menteri Siti sangat sedih atas kejadian tersebut. Dirinya menyampaikan duka sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum dan telah mengutus perwakilannya ke rumah duka.

"Tugas Manggala Agni dan Satgas Gabungan di garis terdepan titik api sangatlah tidak mudah. Mereka harus bertaruh keselamatan diri, bahkan nyawa untuk mengendalikan amukan api, apalagi di lokasi-lokasi yang sulit," ungkap Menteri Siti.

2. ISPU di wilayah Kalteng turun hingga angka 25 yang berarti sangat aman

Bertugas Jinakkan Karhutla, Anggota Manggala Agni Alami KecelakaanIDN Times/KLHK

Sebelumnya, Menteri Siti, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala BNPB Letjen Doni Munardo melihat kondisi terkini penanganan karhutla di Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (23/8). Peninjauan kali ini dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto dan juga dihadiri Kepala Badan Restorasi Gambut, Nazir Foead.

Hadir juga saat peninjauan tersebut Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, pejabat pimpinan tinggi dari KLHK dan Kementerian Pertanian, serta kepala-kepala unit pelaksana teknis KLHK di Kalteng.

Komandan Korem 102 Panju Panjung, Saiful Riza, menjelaskan situasi terkini pengendalian karhutla di Kalteng. Pada 6-7 Agustus 2019, indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kota Palangkaraya mencapai angka 500 yang artinya sangat berbahaya. Satgas kemudian melaksanakan penanganan karhutla dan hasilnya ialah ISPU di wilayah tersebut turun hingga angka 25 yang berarti sangat aman.

"Situasi secara umum, hotspot di Kalteng mencapai 4.552 titik. Setelah dilakukan pengecekan terdapat firespot 1.097 titik dengan luasan lahan yang terbakar mencapai 3.884 hektare," jelas Saiful yang juga merupakan Komandan Satgas Pengendalian Karhutla di Kalteng.

3. Wiranto akan menindak oknum-oknum jahat yang sengaja membakar lahan

Bertugas Jinakkan Karhutla, Anggota Manggala Agni Alami KecelakaanIDN Times/KLHK

Menko Polhukam, Jenderal TNI Purn Wiranto, saat memberikan pengarahan mengungkapkan bahwa sebagian besar penyebab karhutla ialah ulah manusia. "Hutan itu baik-baik saja kalau tidak ada yang usil," ungkap Wiranto.

Lebih lanjut Wiranto menyatakan bahwa lawan yang sesungguhnya ialah oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, penegakan hukum harus tegas, tidak ragu-ragu, tidak pandang bulu. Itu akan menimbulkan efek jera dan tidak mengulangi sehingga karhutla akan menurun.

Secara tegas, Wiranto akan menindak oknum-oknum jahat yang sengaja membakar lahan. "Nanti kita akan lakukan operasi untuk menangkap orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu," tegas Wiranto.

Wiranto mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan Satgas Pengendalian Karhutla di Kalteng. "Bagus sekali, apa yang kita arahkan di Jakarta sudah dilaksanakan dengan baik," pungkas Wiranto.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya