BKOW Jabar Miliki Peran Penting dalam Sukseskan Pembangunan Daerah

Perempuan hebat mampu mencarikan solusi permasalahan

Kota Bandung, IDN Times - Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Barat memiliki peran penting dalam menyukseskan program Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar. Selain menjadi wadah bagi wanita se-Jabar, BKOW bisa mendorong organisasi wanita lain untuk aktif terlibat dalam pembangunan daerah.

"BKOW adalah badan perkumpulan atau kerja sama organisasi wanita. Isinya ada sekitar 68 organisasi perempuan. Tentu perannya ini sangat penting sekali--bagaimana perempuan hebat mampu mencarikan solusi permasalahan khususnya di Jawa Barat," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jabar yang juga Dewan Penasihat BKOW Jabar, Atalia Ridwan, saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 BKOW di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (23/10).

Menurut Atalia, berbagai program BKOW sudah menyentuh seluruh bidang, mulai pendidikan sampai keterampilan. Oleh karena itu, BKOW dapat memfasilitasi dan mendorong organisasi perempuan se-Jabar lebih produktif.

"Saya melihat potensi luar biasa di BKOW. Mudah-mudahan bisa mampu menjadi jembatan antara kebutuhan masyarakat, khususnya perempuan saat ini terkait dengan program kerja sama kolaborasi dan koordinasi bersama yang berkaitan dengan program-program pendidikan, pengetahuan, dan juga keterampilan di wilayah masyarakat," ucapnya.

1. Regenerasi organisasi perlu dilakukan guna melahirkan ide-ide maupun gagasan-gagasan segar

BKOW Jabar Miliki Peran Penting dalam Sukseskan Pembangunan DaerahIDN Times/Pemprov Jabar

Pada HUT ke-57 BKOW, Atalia berharap para anggota BKOW semakin solid dan program-program yang telah diluncurkan dapat terealisasi dengan baik. Selain itu, regenerasi organisasi perlu dilakukan guna melahirkan ide-ide maupun gagasan-gagasan segar.  

"Harapannya di usia 57 tahun ini semakin kompak karena perjalanan panjang organisasi ini ada yang begitu aktif, ada yang sudah sepuh, jadi regenerasi itu penting. Tapi kita juga perlu untuk selalu belajar dari para tokoh sesepuh supaya kita tahu bagaimana cara membuat perencanaan yang tepat karena masing-masing zaman berbeda. Masing-masing zaman bisa belajar dari pendahulunya," pungkas Atalia.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya