BPJS Ketenagakerjaan Hadapi Revolusi Industri dengan Jaminan Sosial

Kerja jadi lebih tenang nih

Nusa Dua, IDN Times - BPJS Ketenagakerjaan bersama 10 negara lainnya menggelar Asian Workers' Compensation Forum (AWCF), International Seminar & Board Meeting Bali, 2019 (22/1). Acara ini digelar untuk membahas kebutuhan akan perlindungan terhadap pekerja baik di sektor formal maupun informal melalui jaminan ketenagakerjaan atau asuransi khususnya di Asia. Dalam keberjalanannya, acara ini dipimpin langsung oleh Ketua AWCF periode ini, yaitu Agus Susanto yang mana merupakan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan.

1. AWCF 2019 fokus pada kondisi revolusi industri 4.0

BPJS Ketenagakerjaan Hadapi Revolusi Industri dengan Jaminan Sosial

Fokus utama pertemuan yang diadakan di Laguna Hotel & Resort, Nusa Dua, Bali (22/1) ini dimaksudkan untuk membahas tren pengembangan perlindungan kecelakaan kerja di tengah kondisi revolusi industri 4.0 yang sedang terjadi. Hadirnya para pakar dan praktisi kesehatan kerja tentunya akan memberikan pencerahan kepada para audiens yang hadir dalam menghadapi revolusi dalam industri.

2. Indonesia terus tingkatkan kualitas perlindungan terhadap tenaga kerja

BPJS Ketenagakerjaan Hadapi Revolusi Industri dengan Jaminan SosialIDN Times/BPJS Ketenagakerjaan

Pada salah satu sesi seminar mengenai The Industry Revolution 4.0 : Changing Employment Landscape and Its Impact oleh Maliki Achmad selaku Direktur Perencanaan Kependudukan dan Perlindungan Sosial Kementerian PPN/Bappenas, beliau menyampaikan bahwa Indonesia akan memiliki jumlah penduduk angkatan kerja terbesar pada tahun 2020-2024 dengan angka yang mencapai 174 - 180 juta jiwa. Dengan besarnya angka yang diperoleh Indonesia, tentu ini menjadi kelebihan sekaligus tantangan bagi Indonesia ke depan.

3. AWCF fokus pada program jaminan sosial ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan Hadapi Revolusi Industri dengan Jaminan SosialIDN Times/BPJS Ketenagakerjaan

AWCF adalah sebuah organisasi internasional yang concern terhadap penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan, khususnya terkait kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. AWCF pertama kali berdiri pada tahun 2012 dimana para anggotanya terdiri dari 13 institusi penyelenggara jaminan sosial dari 10 negara di Asia.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto, sebagai tuan rumah dari kegaiatan ini menyambut baik kesediaan para peserta seminar untuk datang dan meluangkan waktunya membahas agenda penting bagi kesejahteraan masyarakat.

4. Tantangan BPJS Ketenagakerjaan dalam menghadapi revolusi 4.0

BPJS Ketenagakerjaan Hadapi Revolusi Industri dengan Jaminan SosialIDN Times/Anindya Roswita Putri

Dengan adanya revolusi industri 4.0, seluruh tatanan kehidupan berubah, termasuk juga tatanan jaminan sosial, lanskap ketenagakerjaan juga berubah. Pada akhirnya secara langsung social security akan jaminan sosial juga harus mengikuti perubahan tersebut. “Segalanya berubah, baik dari durasi kerja, tempat bekerja bahkan waktu bekerja. Dengan pekerjaan yang tipenya terus berkembang, tetap harus menjadi tanggung jawab negara untuk dilingdungi.” Tandas Maliki Achmad.

5. Target BPJS Ketenagakerjaan selanjutnya mampu memberi proteksi untuk semua tenaga kerja

BPJS Ketenagakerjaan Hadapi Revolusi Industri dengan Jaminan SosialIDN Times/BPJS Ketenagakerjaan

Harapan BPJS Ketenagakerjaan dengan melakukan kerjasama ini, kita bisa memperkuat sinergisitas dan juga membangun ide baru, inovasi dan strategi baru untuk meningkatkan social security di negara masing-masing.

“Roadmap dari revolusi industri 4.0 merubah jaminan sosial dan ketenagakerjaan, walaupun dari sini juga memberikan tatanan ekonomi baru dan menciptakan pekerjaan baru, yang kami sebut dengan non-standard workers, yaitu pekerja yang tidak terikat waktu maupun tempat. Sejauh ini jaminan sosial baru menyentuh standard workers, dengan adanya wadah ini, kami ingin memperkuat jaminan sosial di seluruh negara partisipan dengan kolaborasi.” Ujar Agus.

6. Agenda ini juga diikuti dengan agenda pemilihan chairman AWCF Asia

BPJS Ketenagakerjaan Hadapi Revolusi Industri dengan Jaminan SosialIDN Times/BPJS Ketenagakerjaan

Seperti diketahui, Agus Susanto menjabat sebagai Chairman AWCF Ke-3 periode 2016-2018. Setiap 2 tahun sekali akan diadakan pemilihan Chairman AWCF dengan kandidat dari institusi-institusi jaminan sosial ketenagakerjaan di Asia.

“Selain itu, di hari berikutnya kami juga akan mengadakan pemilihan Chairman Ke-4 AWCF periode 2018-2020 untuk melanjutkan tongkat kepemimpinan yang sebelumnya dipegang oleh Saya sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan. Semoga melalui kegiatan yang kami lakukan hari ini dapat mendorong lembaga jaminan sosial ketenagakerjaan di Asia untuk bergabung kedalam forum AWCF sehingga organisasi ini menjadi lebih besar dan berkembang serta memberi manfaat yang lebih luas ke depannya”, tutur Agus.

Turut hadir jajaran Direksi dan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan sebagai tuan rumah kegiatan tersebut. “Tentunya kami akan terus berupaya mendorong segala sesuatu yang terkait dengan pemberian manfaat, seperti dari sisi regulasi. Hadirnya lembaga-lembaga jaminan sosial Asia ini menjadi tonggak penting lahirnya inovasi-inovasi yang tentunya akan menguntungkan masyarakat, khususnya pekerja”, tegas Agus.

Topik:

  • Anindya Roswita Putri

Berita Terkini Lainnya