Deteksi Dini Karhutla, KLHK Pasang CCTV Thermal di 15 Lokasi Rawan 

CCTV thermal deteksi karhutla di lokasi secara detail

Jakarta, IDN Times - KLHK menerapkan teknologi pemantauan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menggunakan kamera CCTV thermal. Teknologi yang dipasang di menara pemantau ini mendeteksi dini di lokasi rawan karhutla dengan merekam kondisinya.

Menara tersebut dipasang di wilayah-wilayah rawan karhutla setinggi 50 meter dan pada kamera CCTV thermal yang akan mendeteksi gelombang panas hingga radius 5-10 km. Gelombang panas yang tertangkap kamera termal akan direkam kemudian disimpan pada perangkat komputer yang dapat menampilkan lokasi yang terpantau karhutla secara detail dan real time.

Pelaksana Tugas Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Raffles B Panjaitan, menyampaikan bahwa alat itu sudah diinisiasi KLHK sejak dua tahun lalu. Pada 2019 ini, pemasangan kamera CCTV thermal ini dapat terealisasi. 

“Rencana alat akan dipasang pada 15 lokasi yang tersebar di wilayah-wilayah rawan karhutla, seperti di Sumatra Utara, Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan,” tutur Raffles. 

1. CCTV thermal sudah dipasang minggu lalu di Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Dumai

Deteksi Dini Karhutla, KLHK Pasang CCTV Thermal di 15 Lokasi Rawan IDN Times/KLHK

Saat ini, kamera CCTV thermal yang dapat dioperasikan berada di Manggala Agni Daerah Operasi (Daops) Dumai, Provinsi Riau. Alat itu berfungsi sejak seminggu lalu. Di wilayah-wilayah lain, saat ini pemasangan dan instalasi sedang dilakukan. 

Kepala Manggala Agni Daops Dumai, Jusman, menyampaikan bahwa pantauan kondisi di lapangan dapat langsung dilihat setiap saat melalui alat ini. Alat tersebut akan memberi tahu melalui notifikasi berupa alarm jika panas terdeteksi.

“Alat ini sangat membantu kerja di lapangan dan mempercepat respons terhadap setiap kejadian karhutla. Melalui alat ini, dapat diketahui lokasi yang terpantau panas secara detail sehingga tim di lapangan dapat segera bergerak ke titik yang terpantau panas,” tutur Jusman, saat diwawancara di Kantor Manggala Agni Daops Dumai, Kamis (22/08).

2. Kamera CCTV thermal bekerja otomatis, real time, dan beroperasi selama 24 jam penuh dalam kondisi cuaca apa pun

Deteksi Dini Karhutla, KLHK Pasang CCTV Thermal di 15 Lokasi Rawan IDN Times/KLHK

Kamera CCTV thermal berputar 360 derajat dengan jeda beberapa detik saat melakukan gerakan vertikal (naik-turun). Untuk melakukan satu putaran penuh, kamera termal membutuhkan waktu lebih kurang lima menit.

Raffles menambahkan bahwa kelebihan alat CCTV thermal ialah cara kerjanya otomatis, real time, dan beroperasi selama 24 jam penuh dalam kondisi cuaca apa pun. Pada malam hari, kondisi di lapangan dapat diperjelas dengan kamera inframerah sehingga apabila terdapat asap dapat dilihat di foto yang ditangkap kamera. Hal itu berbeda dibanding teknologi kamera CCTV biasa yang pengoperasiannya terkendala saat malam atau pada kondisi kabut asap.

Kamera CCTV thermal ini merupakan terobosan teknologi yang diharapkan dapat mengoptimalkan upaya pencegahan karhutla di tingkat tapak. Titik panas lebih cepat terdeteksi dengan didukung foto kondisi lapangan yang real time dan juga titik koordinat sehingga tim di lapangan dapat segera mengupayakan pemadaman karhutla.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya