Badan Usaha Dukung Pengembangan Energi Surya, Dirjen Toto Apresiasi

Energi surya sangat potensial bagi Tanah Air

Jakarta, IDN Times - Dukungan Badan Usaha yang berkomitmen sama dalam upaya percepatan pengembangan energi baru, terbarukan dan konservasi energi (EBTKE), antara lain pengembangan energi surya untuk masa depan, disambut baik pemerintah. Direktur Jenderal (Dirjen) EBTKE F.X. Sutijastoto mengungkapkan hal tersebut saat menghadiri peluncuran LenSolar di Jakarta Marketing Week ke-7 pada Selasa lalu (30/4).

"Saya sangat senang karena pengembangan energi baru, terbarukan (EBT) sudah di tangan ahli marketing. Nah, menurut saya kita tinggal tunggu waktu saja, sebentar lagi akan masif berkembang," tutur Dirjen Toto.

1. Energi surya sebagai salah satu EBT yang sangat potensial bagi Tanah Air

Badan Usaha Dukung Pengembangan Energi Surya, Dirjen Toto ApresiasiIDN Times/EBTKE

Letak Indonesia yang dilewati garis khatulistiwa membuat energi surya sebagai salah satu EBT yang sangat potensial bagi Tanah Air.

"Tinggal dipasang panelnya kemudian energi dari matahari ditangkap lalu bisa langsung dimanfaatkan. Teknologinya sudah cukup maju, sehingga sudah cukup kompetitif," imbuh Dirjen Toto.

2. Pengembangan EBT perlu dukungan perubahan pola pikir (mindset) masyarakat

Badan Usaha Dukung Pengembangan Energi Surya, Dirjen Toto ApresiasiIDN Times/EBTKE

Berkenaan dengan energi dari matahari, terdapat LenSolar yang merupakan unit bisnis PT. Surya Energi Indotama (SEI), anak perusahaan dari PT. Len Industri (Persero) yang bergerak di bidang tenaga surya untuk perumahan dan perkantoran. LenSolar ialah rooftop pv on-grid system dengan kapasitas 1,5 KW, 3KW, dan 5KW yang menjadi produk unggulan perusahaan tersebut. PT. Len Industri (Persero) melakukan terobosan dengan meluncurkan LenSolar yang merupakan sistem pemanfaatan tenaga surya. Langkah tersebut diharapkan dapat ikut menunjang target pemerintah dalam mencapai target bauran energi pada 2025.

"Target EBT di tahun 2025 adalah 23 persen. Di dalam pengembangan EBT perlu dukungan perubahan pola pikir (mindset) masyarakat. Yang tadinya sudah enak-enak pakai bensin harus mengganti kepada sumber energi lain. Nah ini yang penting, bagaimana mengubah mindset. Ranah ini sebetulnya ada di ranah marketing. Oleh karena itu di dalam strategi pengembangan EBT, kita mengembangkan berbagai pasar untuk solar energi," tutur Dirjen Toto.

3. Banyak pulau-pulau kecil yang memiliki potensi energi matahari sangat tinggi

Badan Usaha Dukung Pengembangan Energi Surya, Dirjen Toto ApresiasiAdolfo Cj from Pixabay" target="_blank">Pixabay.com/Adolfo Cj

Pengembangan EBT sangat penting karena saat ini pemakaian energi di Indonesia bergantung pada minyak, dengan konsumsi pemakaiannya lebih dari 40 persen atau sekitar 1.6 juta barel minyak per hari. Sementara produksi minyak nasional hanya setengahnya sehingga menyebabkan negara harus impor. Menurut Dirjen Toto, hal tersebutlah yang menimbulkan masalah bagi ekonomi nasional ketika harga minyak melambung tinggi.

Dirjen Toto pun mencontohkan, di Indonesia bagian timur, banyak pulau-pulau kecil yang memiliki potensi energi matahari sangat tinggi. Jika mengombinasikan tenaga angin dengan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya dan mengundang investor untuk datang melihat hal tersebut, Toto yakin hal itu dapat membantu perubahan pola pikir masyarakat untuk siap menggunakan EBT dan perlahan mengurangi pemakaian energi fosil untuk masa depan yang lebih baik. Pemerintah pun berharap pengembangan EBT ini segera berjalan karena pertumbuhan ekonomi ke depannya makin membaik.

"Sekali lagi saya sampaikan terima kasih atas kesempatan ini  karena menjadi salah satu langkah kita untuk secara masif memanfaatkan Energi Baru Terbarukan (EBT). Mari sama-sama kita sinergikan upaya untuk mengembangkan Energi Baru Terbarukan khususnya energi surya di masa depan," tutur Toto.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya