Ditjen EBTKE Peringati HUT Ke-74 RI Bersama Pelaku Panas Bumi

Upacara bendera diikuti semua jajaran PT PGE area Lahendong

Tomohon, IDN Times - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini Direktur Panas Bumi Ida Nuryatin memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI) bersama dengan pelaku subsektor energi baru, terbarukan, dan konservasi energi, khususnya panas bumi milik PT Pertamina Geothermal Energy area Lahendong.

"Tahun ini, peringatan HUT RI mengambil tema ‘SDM Unggul Indonesia Maju’ dan kami (pemerintah) ditugaskan untuk berbaur langsung dengan seluruh elemen dalam memperingati HUT RI. Hal ini bertujuan menunjukkan keseriusan pemerintah sebagai pelayan masyarakat dalam memberikan dukungan langsung kepada seluruh elemen pelaksana sektor ESDM, khususnya energi panas bumi," ungkap Ida saat memimpin Upacara Bendera Peringatan HUT ke-74 RI, Sabtu (17/8), di area Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara.

Upacara bendera diikuti seluruh jajaran pimpinan dan pegawai PT PGE area Lahendong dengan jumlah peserta sekitar 285 orang dan berlangsung dengan khidmat. "Kebersamaan ini merupakan bukti sinergi pemerintah bersama stakeholders dan terima kasih atas dukungan General Manager PT PGE Area Lahendong, Salvius Patengke," imbuh Ida.

1. Pemerintah berharap PLTP Lahendong tetap dapat beroperasi dengan optimal

Ditjen EBTKE Peringati HUT Ke-74 RI Bersama Pelaku Panas BumiIDN Times/EBTKE

Selesai upacara bendera, Ida melakukan management walk through (MWT) dengan meninjau secara langsung beberapa fasilitas PLTP Lahendong, antara lain Unit 5 & 6 (40 MW) di daerah Tompaso. Secara keseluruhan, PLTP Lahendong memiliki kapasitas 120 MW (6 x 20 MW) dan menyuplai kurang lebih 40% kebutuhan listrik di Sulawesi Utara.

Khusus PLTP Unit 5 & 6, pengusahaannya menggunakan skema jual-beli listrik antara PT PGE dan PLN (total project) yang telah beroperasi sejak 2 tahun lalu setelah diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 28 Desember 2016.

Pada kesempatan tersebut, Ida mengingatkan pentingnya peranan PLTP Lahendong untuk mendukung keandalan sistem kelistrikan Sulawesi bagian Utara. "Kami (pemerintah) berharap PLTP Lahendong tetap dapat beroperasi dengan optimal. Supply PLTP Lahendong sangat penting bagi sistem kelistrikan Sulawesi bagian Utara. Oleh karenanya, kendala dan tantangan yang dihadapi dalam operasional agar dapat diatasi, tentunya melalui koordinasi dengan para pemangku kepentingan," tandasnya.

Selain meninjau PLTP Unit 5 & 6, Ida juga meninjau lokasi Unit PLTP Binary dengan kapasitas sebesar 500 KVa yang merupakan hasil kerja sama antara PT PGE dan BPPT yang telah beroperasi sejak 2018. Teknologi binary merupakan pengembangan dari teknologi panas bumi konvensional dengan tujuan meningkatkan produksi listrik dari PLTP.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya