Wamen Arcandra: Empati Penting Dimiliki bagi Pejabat Kementerian ESDM

Jangan ada lagi istilah mempersulit izin-izin

Jakarta, IDN Times - Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, secara resmi menutup Program Magang PNS Kementerian ESDM Tingkat Manajerial yang dilaksanakan di berbagai badan usaha sektor ESDM, Senin (7/10).

Program Magang Tingkat Manajerial tersebut dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan mengatur atau membuat regulasi para pimpinan dan pegawai di Kementerian ESDM dari sisi praktis dan mendapatkan misi untuk mengetahui dengan baik bagaimana bisnis proses di lapangan. 

Wamen ESDM Arcandra mengungkapkan bahwa satu hal yang paling lama dipelajari dalam sistem manajemen yang modern saat ini ialah ‘empati’, sedangkan empati ini sangat penting untuk dimiliki pejabat Kementerian ESDM. 

"Dengan datang langsung ke tempat badan usaha dan melihat langsung, jadi bisa merasakan apa yang dikerjakan badan usaha selama ini. Ini yang dinamakan dengan empati. Jadi, jangan ada lagi istilah mempersulit izin-izin," ujarnya.

"Bisa merasakan bahwa bagi mereka, kalau tidak ada izin yang didapatkan dari kita, mereka tidak bisa memunculkan apa pun. Nah untuk itu, hal ini harus kita hilangkan. Berikan pelayanan terbaik buat stakeholders kita,” tambah Arcandra.

1. Sebagai pelayan publik, sudah seharusnya memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholders

Wamen Arcandra: Empati Penting Dimiliki bagi Pejabat Kementerian ESDMIDN Times/EBTKE

Wamen Arcandra menegaskan bahwa sebagai pelayan publik yang mempunyai core value, sudah seharusnya memberikan pelayanan terbaik (excellent services) kepada stakeholders. Segala yang berurusan dengan administrasi di kementerian harus dibantu dengan tujuan ‘to maximize in the development of natural resources for the greatest benefit of our people’.

Program Magang PNS telah dilaksanakan sejak 2018 yang dimulai dengan tingkat ‘New Hire’ dan untuk 2019 kegiatan magang dilaksanakan untuk pejabat di level eselon III dan eselon IV. Untuk Program Magang Manajerial diikuti 80 peserta dari seluruh unit di Kementerian ESDM dan tersebar di 15 badan usaha. 

Kurikulum yang diberikan pada program magang ini difokuskan pada human capital, finance, supply chain management, leadership, dan project management. Pelaksanaan program magang dimulai pada bulan Mei-September 2019 yang terdiri atas e-learning (2 minggu), classroom (3 hari), on the job training (10 hari), coaching and mentoring, serta seminar. Program magang ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan hasil evaluasi akan menentukan perlu tidaknya program ini dilaksanakan kembali pada tahun-tahun berikutnya.

“Untuk eselon II dan eselon I kita kirim mereka ke luar negeri. Untuk belajar leadership, management, dll. Untuk eselon III dan IV ini programnya, dan untuk yang ke bawah (New Hire) kita juga bikin programnya. Inilah salah satu usaha kita untuk memperbaiki bibit yang bagus. Semoga program ini bermanfaat, tidak saja buat ESDM, tapi juga buat badan usaha,” pungkas Arcandra.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya