Pasok Listrik 130 MW, Geo Dipa Resmikan Proyek PLTP Small Scale Dieng

Target beroperasi secara komersial di akhir 2020

Banjarnegara, IDN Times – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bersama dengan Kementerian Keuangan dan PT Geo Dipa Energi (Persero) melaksanakan Groundbreaking Proyek dan Penandatanganan Prasasti PLTP Small Scale Dieng (1 x 10 MW) di Lapangan Panas Bumi Dieng, Jawa Tengah, Rabu (10/7).

Groundbreaking Proyek PLTP Small Scale Dieng 10 MW merupakan langkah konkret rencana jangka panjang PT Geo Dipa Energi sebagai BUMN Panas Bumi dan Special Mission Vehicle di bawah Kementerian Keuangan dalam mendukung program pemerintah untuk penyediaan listrik tenaga panas bumi yang aman dan ramah lingkungan, serta memberikan manfaat peningkatan ekonomi Indonesia.

1. PLTP Small Scale Dieng masuk pada Kegiatan Prioritas Pemantauan Kantor Staf Presiden Jokowi yang dimonitor

Pasok Listrik 130 MW, Geo Dipa Resmikan Proyek PLTP Small Scale DiengIDN Times/EBTKE

PLTP Small Scale Dieng ialah pembangkit skala kecil pertama Indonesia yang ditargetkan beroperasi secara komersial di akhir 2020 dan diharapkan menambah pasokan produksi listrik sebesar 130 MW. Tambahan pasokan ini merupakan pemenuhan kewajiban Geo Dipa untuk mengembangkan kontrak area Dieng hingga 400 MW.

PLTP Small Scale Dieng sebesar 10 MW yang akan beroperasi pada akhir 2020 ini telah masuk dalam program strategis nasional RUPTL (2018-2019), Road Map Panas Bumi EBTKE tahun 2017-2025, bahkan termasuk Kegiatan Prioritas Pemantauan Kantor Staf Presiden Jokowi yang selalu dimonitor guna peningkatan kapasitas terpasang PLTP di Indonesia.

2. PLTP 10 MW diharapkan dorong minat swasta membangun industri di daerah sekitar lapangan panas bumi

Pasok Listrik 130 MW, Geo Dipa Resmikan Proyek PLTP Small Scale Diengthinkgeoenergy.com/Alexander Richter

Kasubdit Investasi dan Kerja Sama Panas Bumi, Sahat Simangunsong, mengatakan bahwa sampai dengan 2018 PT Geo Dipa Energi (Persero) telah berkontribusi sebesar 6% dari jumlah kapasitas terpasang atau sebesar 115 MW yang berasal dari PLTP Dieng sebesar 60 MW dan PLTP Patuha sebesar 55 MW. Saat ini, Lapangan Chandradimuka juga merupakan bagian rencana dari pilot project penerapan dana pembiayaan infrastruktur panas bumi (PISP) yang nantinya PT Geo Dipa Energi (Persero) dapat melakukan joint venture dengan PT PLN (Persero).

"Seperti kita ketahui bersama, hingga saat ini total kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Panas Bumi adalah sebesar 1.948,5 MW atau sekitar 7% dari potensi yang ada. Dengan demikian, untuk memenuhi target 7.200 MW, maka dalam 6 tahun ke depan kita harus dapat memenuhi kekurangan kapasitas lebih dari 5.000 atau sebesar 875,25 MW/tahun. Nah, Groundbreaking PLTP Small Scale Dieng (1 x 10 MW) ini merupakan upaya dan wujud komitmen untuk mendukung program pemerintah tersebut," tutur Sahat.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Geo Dipa Energi, Riki Firmandha Ibrahim, mengungkapkan bahwa PLTP skala kecil 10 MW akan memenuhi kebutuhan daya listrik di Jawa dan Bali serta diharapkan akan mendorong minat swasta membangun industri di daerah sekitar lapangan panas bumi.

"Proyek 10 MW pada akhirnya diharapkan dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga sekitar serta berkontribusi terhadap kenaikan sekitar 16% pada bonus produksi ke kas umum daerah dari tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya