Gubernur Banten Gelar Groundbreaking Pembangunan Masjid di Destinasi NDA 

Gubernur Banten berharap pesantren memakmurkan masjid itu

"Ada suasana batiniah terhadap orang yang datang ke sini karena untuk mengagungkan ciptaan Allah SWT. Sehingga sebelum melihat keagungan ciptaan-Nya, orang salat subuh terlebih dulu."

Gubernur Banten Wahidin Halim mengungkapkan hal itu saat peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Masjid Rahmatan Lil'alamin di Negeri Di Atas Awan (NDA), Citorek, Kabupaten Lebak, Kamis (24/10).

"Kita berada di suatu tempat, di mana Allah SWT menunjukkan keagungan-Nya. Saya ajak para ASN untuk infak membangun masjid agar berkah gajinya. Memang sengaja tidak menggunakan APBD," tutur Gubernur Banten.

Gubernur Banten juga berharap pesantren-pesantren di sekitar Masjid Rahmatan Lil'alamin turut mengisi kegiatan (memakmurkan, red) masjid agar tidak kosong.

"Pokoknya ada jalur perjalanan musafir tidak bisa salat, kita bikin masjid di situ," tekadnya.

Gubernur Wahidin menjelaskan, pembangunan jalan provinsi khususnya ruas Cipanas-Warung Banten yang melalui Citorek dilakukan untuk menembus keterisolasian Citorek. Untuk itu, Gubernur Banten pun bertekad selama memimpin bersama Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy akan membangun jalan.

"Saya tidak akan mengganggu kewenangan kabupaten/kota. Semua ada undang-undangnya. Saya menjalankan kewajiban saya untuk membangun jalan provinsi," tutur Gubernur Banten.

"Semoga tempat ini manfaat dan maslahat bagi kita semua tanpa memgesampingkan agama lain," pungkasnya.

1. Pembangunan masjid sebagai ungkapan rasa syukur

Gubernur Banten Gelar Groundbreaking Pembangunan Masjid di Destinasi NDA IDN Times/Pemprov Banten

Sementara itu, Ketua ASN Pemprov Banten Sekda Al Muktabar melaporkan, Pembangunan Masjid Rahmatan Lil'alamin sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia Negeri Di Atas Awan Citorek.

Masjid Rahmatan Lil'alamin dibangun dengan luas 1500 meter persegi di atas lahan 5000 meter persegi. Nantinya bakal dilengkapi rumah marbot, rumah VIP, menara, kamar mandi, area teras, area parkir, dan area taman. 

"Perkiraan pembiayaan sekitar Rp 5 miliar. Dari ASN Pemprov Banten dan ASN instansi vertikal saat ini sudah terkumpul Rp 780 juta. Diperkirakam membutuhkan 8 - 9 bulan untuk berfungsi sebagai masjid," papar Sekda Al Muktabar.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan penyerahan sertifikat arah kiblat oleh Kakanwil Kemenag Banten A Bazari Syam kepada Gubernur

Desain masjid yang dibuat tim dari ITB sesuai visi Gubernur dan Wagub Banten sehingga Negeri Di Atas Awan diharapkan mendapatkan keberkahan.

Masjid berusaha menyatu dengan budaya setempat, antara lain bangunan leuit (lumbung, red) khas di wilayah selatan Banten dan dinding atau tembok beraksen dinding bilik bambu memanfaatkan tatanan kayu dan batu alam. 

Atap menggunakan model limas dengan pilihan limas besar digabung limas kecil sebagai simbol pemersatu. Selain itu, fasilitas masjid juga didesain ramah difabel.

Masjid Rahmatan Lil'alamiin NDA dibangun dengan konsep masjid sebagai pusat aktivitas umat, pusat ekonomi umat, penyatu umat, serta sumber rezeki umat.

Beberapa pertimbangan dalam memilih lokasi masjid antara lain: ketersediaan lahan (luasan), endemik eksisting, kontur tanah, view, rekomendasi stakeholder, aksesibilitas, akses air bersih, serta potensi perluasan. 

Dari dua lokasi yang bisa menjadi pilihan, lahan pertama menjadi pilihan. Luas lahan ini diestimasi 800-1000 meter persegi dengan kontur tanah berundak yang ketinggiannya 5 meter dan akses langsung ke jalan provinsi atau dari lahan parkir yang dikelola BUMDes. Selain itu, lokasi ini dekat dengan lokasi orang berkumpul dan sumber air. Di lokasi ini juga masih bisa diperluas ke arah barat. Namun, di lokasi ini pandangannya terhalang oleh pohon dan homestay. Estimasi biaya sekitar Rp 5.314.450.000.00.

Usai meletakkan batu pertama, Gubernur WH dan Wagub Andika Hazrumi berkeliling menemui para pedagang, pengelola warung, serta pengelola homestay. Keduanya memastikan dampak positif (multiplier effect) seiring dengan makin ramainya destinasi wisata ini.

Pada acara tersebut, turut hadir Sekda Pemprov Banten Al Muktabar, Ketua DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Kakanwil Kemenag Provinsi Banten A Bazari Syam, Ketua MUI Provinsi Banten KH AM Romli, jajaran Forkopimda Provinsi Banten, tokoh masyarakat, dan para tamu undangan. 

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya