Kebakaran Hutan di Taman Nasional Gunung Merapi Dapat Diatasi  

Penanganan karhutla karena kerja sama berbagai elemen

Magelang, IDN Times - Upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) berhasil memastikan areal terbakar sekitar 0,432 ha itu telah padam, Sabtu siang (24/8).

Kebakaran yang terjadi di TNGM, Blok Gentong, RPTN Srumbung, dan SPTN Wilayah I tersebut dapat dipadamkan melalui kerja sama petugas Balai TNGM bersama relawan gabungan yang berasal dari Koramil Srumbung, BPBD Kab Magelang, penyuluh kehutanan Dinas LHK Jateng di Srumbung, serta Paguyuban Merapi Hijau (PMH).

“Alhamdulillah kebakaran hutan sudah berhasil kami padamkan dan semoga tidak ada kebakaran susulan di kawasan TNGM,” jelas Kepala Balai TNGM, Pujiati.

1. Usaha pemadaman karhutla terjadi dua hari

Kebakaran Hutan di Taman Nasional Gunung Merapi Dapat Diatasi  IDN Times/KLHK

Usaha pemadaman karhutla terjadi dua hari, yaitu sejak Jumat malam hingga Sabtu siang. Kejadian karhutla pertama kali diketahui pada Jumat malam (23/8), pukul 18.20 WIB, di sekitar SD Negeri Ngargosoko 2. Laporan awal kejadian karhutla tersebut berasal dari masyarakat. Upaya pemadaman tidak memungkinkan untuk dilanjutkan karena kondisi sudah malam, sehingga dilanjutkan keesokan harinya.

Upaya pemadaman pada Sabtu (24/8), dimulai sejak pagi pukul 07.15 WIB. Tim berjumlah 30 orang yang berasal dari petugas Balai TNGM sebanyak 22 orang, relawan gabungan dari Koramil Srumbung 1 orang, BPBD Kab Magelang sebanyak 4 orang, penyuluh kehutanan Dinas LHK Jateng di Srumbung 1 orang, dan PMH sebanyak 2 orang, berhasil mencapai lokasi dan mulai aktivitas untuk mop up (memastikan bara api benar-benar padam) menggunakan alat manual (gepyok, parang, jet shooter).

Sementara itu, peralatan mekanis berupa mesin pompa, selang, mobil tangki slip on unit, dan cairan khusus pemadaman disusulkan menuju lokasi.

2. Petugas melaksanakan monitoring pascakebakaran dengan melakukan pengukuran area terbakar

Kebakaran Hutan di Taman Nasional Gunung Merapi Dapat Diatasi  IDN Times/KLHK

Setelah dilakukan mop up, terlihat beberapa lokasi bekas kebakaran yang masih meninggalkan bara. Petugas menyemprotkan air dengan menggunakan pompa manual (jet shooter). Selain itu, juga dibuat sekat bakar dengan membersihkan semak-semak untuk menjaga supaya bara api tidak menjalar dan menimbulkan api. Dilakukan juga pemotongan beberapa batang pohon kering (sisa erupsi pada 2010) yang masih berasap untuk selanjutnya dilakukan penyemprotan.

Kemudian pada pukul 11.30 WIB, tim yang menyiapkan peralatan mekanis sampai di lokasi. Petugas kemudian menyemprotkan air lagi ke lokasi bekas kebakaran untuk memastikan bara benar-benar mati. Setelah bara mati, petugas melaksanakan monitoring pascakebakaran dengan melakukan pengukuran area terbakar. 

3. Pada pukul 13.17 WIB, area dinyatakan clear dan bara api dapat diatasi

Kebakaran Hutan di Taman Nasional Gunung Merapi Dapat Diatasi  IDN Times/KLHK

Pada pukul 13.17 WIB, area dinyatakan clear dan bara api dapat diatasi. Dari pengamatan di lokasi kebakaran di Blok Gentong (grid C5d), merupakan area hutan pinus dan semak belukar. Diketahui setidaknya di sana terdapat 67 pohon pinus kering (sisa erupsi tahun 2010) yang sangat mudah terbakar.

“Upaya selanjutnya dari kejadian kebakaran hutan kemarin, akan dilanjutkan dengan meningkatkan pencegahan dan membuat posko bersama siaga dalkarhutla (pengendalian kebakaran hutan dan lahan) di Blok Gentong, OWA Jurang Jero, dan daerah rawan lainnya mulai hari ini sampai dengan berakhirnya musim kemarau dengan melibatkan personel jaga dari petugas TNGM bersama-sama TNI, Polri, BPBD, Pokwis, dan relawan lainnya,” pungkas Pujiati.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya