Informasikan Kebijakan KUR, Kemensos Gelar Rapat Koordinasi di Jatim 

Surabaya, IDN Times - Kelompok Usaha Bersama (Kube) yang mengelola bidang penjualan sembako mendapatkan dampak positif sejak munculnya kebijakan transformasi dari bantuan sosial Beras Sejahtera (Rastra) menjadi bantuan pangan nontunai (BPNT). Kube telah direkrut menjadi penyalur BPNT dengan e-warong. 

Mereka bisa melayani transaksi kebutuhan keluarga penerima manfaat (KPM) penerima BPNT. Jika melihat kebutuhan perkembangan usaha yang sedang berjalan ini, Kube mengharapkan tambahan modal usaha dari bantuan sosial.

Atas dasar hal itu, dalam rangka penguatan pengelolaan usaha ekonomi produktif oleh kelompok usaha bersama, Direktorat Penanganan Fakir Miskin Wilayah III Kemensos melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Fasilitasi Kelompok Usaha Bersama dalam Mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kegiatan tersebut bertujuan menginformasikan kebijakan program KUR yang dapat diakses kelompok usaha bersama dan membangun sinergi bagi pihak yang menangani fakir miskin.

Kegiatan yang diselenggarakan dari 11-12 November 2019 di Hotel Santika Premiere Surabaya tersebut dihadiri Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Andi ZA Dulung, Direktur Penanganan Fakir Miskin Wilayah III Kemensos, Nur Pujianto, dan diikuti sebanyak 80 peserta dari unsur kepala bidang dinas sosial kabupaten/kota yang menangani Kube yang berpotensi mengakses KUR di 16 kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur.

“Setiap wilayah kita ambil perwakilan Ketua Kube. Nanti mereka akan dilatih, diberi kejelasan bagaimana mengakses program pemerintah khususnya kredit usaha KUR,” tutur Andi dalam sambutan pembukaan Rakor Teknis Fasilitasi Kelompok Usaha Bersama dalam Mengakses KUR di Surabaya, Senin (11/11). 

Sementara itu, Kube di Kabupaten Lumajang sudah bisa mengakses KUR untuk mengembangkan usahanya, khususnya pengembangan e-warong penyalur BPNT. Dari 18 Kube yang diajukan untuk mengakses KUR ke himbaran, terdapat 10 Kube yang sudah terealisasikan mendapat KUR dengan nilai pinjaman Rp10 juta-Rp25 juta.