Kemnaker Ajak Dunia Usaha Bangun Hubungan Industrial Berkarakter Indonesia

Dunia usaha diharapkan berpartisipasi aktif dalam hal itu

Semarang, IDN Times - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengajak dunia usaha membangun hubungan industrial dengan karakter Indonesia yang santun dan gotong royong menyusul terbitnya super tax deduction melalui PP Nomor 45 Tahun 2019.

Bila dicermati bersama, titik berat permasalahan selama ini ialah bagaimana bisa mempertahankan hubungan industrial sebagai sebuah sistem yang berdaya saing baik di tingkat Asia maupun global. 

"Masalah ketenagakerjaan menjadi masalah bersama. Adanya super tax deduction, diharapkan adanya partisipasi aktif dari dunia usaha untuk membangun hubungan industrial berkarakter Indonesia yang santun dan gotong royong," kata Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri dalam sambutan yang dibacakan Dirjen PHI Jamsos Kemnaker Haiyani Rumondang pada Konferensi Hubungan Industrial ke-6 bertema "Tantangan Ekosistem Hubungan Industrial di Era 4.0" di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (16/10).

1. Perubahan di era revolusi industri 4.0 tidak dapat dielak

Kemnaker Ajak Dunia Usaha Bangun Hubungan Industrial Berkarakter IndonesiaIDN Times/Kemnaker

Menurut Haiyani, siapa pun tidak mampu mengelak dari perubahan teknologi di era revolusi industri 4.0. Dengan adanya teknologi jelas mengubah pola ekonomi berbasis industri dan adanya pergeseran dalam industri akan berpengaruh dalam ekosistem hubungan industrial. 

"Setidaknya  isu-isu aktual, seperti upah, hubungan kerja, PHK akhir-akhir ini banyak mencuat akibat munculnya pola baru tersebut," kata Dirjen Haiyani.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya