Kemnaker Gelar Pelatihan Kewirausahaan Batik di Kulon Progo 

PKT batik untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja

Yogyakarta, IDN Times - Sebanyak 40 peserta dari Kulon Progo mengikuti program pelatihan kewirausahaan terintegrasi (PKT) batik di galeri batik Banyu Sebrang, Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Senin (4/11). 

Kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Kemnaker, Chairul Fadhly Harahap, mengatakan PKT batik digelar untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja masyarakat Kulon Progo melalui revitalisasi BLK dan pembentukan BLK Komunitas.

Menurut Chairul, PKT di Kulon Progo merupakan rangkaian safari produktivitas ke berbagai daerah dan bentuk komitmen nyata BBPP Kemnaker dalam meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia. Terutama kegiatan pelatihan di sektor informal, yaitu masyarakat yang sedang merintis UKM dan yang telah memiliki UKM.

"Setelah pelatihan akan mendapatkan pendampingan terintegrasi melalui coaching dan mentoring untuk memastikan keberlangsungan pelatihannya berupa keberhasilan peserta pelatihan mendirikan usaha," ujarnya.

1. Indonesia sedang mengalami bonus demografi dan menjadi aset pemerintah untuk meningkatkan kualitas produktivitas perekonomian

Kemnaker Gelar Pelatihan Kewirausahaan Batik di Kulon Progo IDN Times/Kemnaker

Chairul mengatakan, dengan menurunnya pengangguran 50 ribu orang setahun terakhir, hal itu sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) yang turun menjadi 5,01% pada Februari 2019. Dengan jumlah kelompok usia produktif yang cukup tinggi, Indonesia sedang mengalami bonus demografi, dan ini menjadi aset pemerintah untuk meningkatkan kualitas produktivitas perekonomian.

"Saat ini waktu yang tepat untuk segera melakukan pembangunan dan menciptakan SDM yang unggul, produktif, dan berdaya saing dalam berwirausaha. Salah satunya melalui program PKT," kata Chairul.

Untuk menjamin keberhasilan dan keberlangsungan pelatihan, Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo mengimbau masyarakat yang telah memilih pelatihan batik sebagai bidang usahanya agar tetap konsisten dan komitmen untuk selalu meningkatkan dan mengembangkan usahanya.

Sutedjo menambahkan melalui program pelatihan kewirausahaan terintegrasi hasil kerja sama berbagai pihak, akan memiliki efek signifikan dalam meningkatkan produktivitas masyarakat Kulon Progo. "Diharapkan kegiatan ini berdampak pada meningkatnya jumlah tenaga kerja dan berkurangnya tingkat pengangguran," pungkasnya.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya