Jadi Garda Terdepan Pelayanan Pascabencana, Mensos Apresiasi Tagana

Mesos nilai pengabdian Tagana nyata

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Agus Gumiwang mengatakan bahwa hari ini Taruna Siaga Bencana (Tagana) berulang tahun yang ke-15. Agus menilai, selama ini Tagana menunjukkan kerja kemanusiaan yang luar biasa dan kontribusinya nyata bagi bangsa.

"Dari lubuk hati terdalam saya sangat bangga melihat kiprah nyata selama 15 tahun dalam penanggulangan bencana. Saya apresiasi pengabdian saudara semua," tutur Mensos dalam Apel Siaga Tagana di Markas Komando Tagana Training Center (TTC), Sentul, Bogor, Senin.

Pada sambutanya di hadapan 1.000 anggota Tagana, Sahabat Tagana, dan seluruh tamu undangan, Menteri Agus mengatakan bahwa dalam setiap kunjungan ke lokasi bencana, ia mendapat apresiasi positif dari para kepala daerah atas kinerja Tagana.

"Mereka memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja Tagana. Saya sebagai Menteri Sosial sangat bangga," tutur Menteri Agus disambut tepuk tangan seluruh peserta apel Tagana.

1. Mensos sampaikan salam dari Presiden untuk Tagana

Jadi Garda Terdepan Pelayanan Pascabencana, Mensos Apresiasi TaganaIDN Times/Mohamad Ulil Albab

Mensos juga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo mengucapkan salam dan selamat ulang tahun untuk Tagana. Mensos Agus mengungkapkan, Presiden memiliki kepedulian terhadap upaya mitigasi bencana yang dilakukan Tagana.

"Saya ingin menyampaikan kemarin sampai tadi malam saya bersama Presiden. Saya sampaikan bahwa Tagana berulang tahun ke-15 tahun ini. Beliau menyampaikan salam hormat kepada seluruh SDM Tagana di seluruh Indonesia dan mengucapkan selamat ulang tahun," katanya.

Mensos Agus mengatakan, Tagana berada di garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terdampak bencana selama 15 tahun ini. Dalam setiap peristiwa bencana, Tagana hadir di lokasi kejadian satu jam setelah peristiwa untuk memberikan pertolongan dan perlindungan bagi korban bencana.

2. Tagana berikan pelayanan di berbagai bencana yang menimpa Indonesia

Jadi Garda Terdepan Pelayanan Pascabencana, Mensos Apresiasi TaganaDok. IDN Times

Berdasarkan data dan informasi bencana dari BNPB, sepanjang 2018 ada 2.572 kejadian bencana di Indonesia, antara lain bencana alam gempa bumi di Provinsi NTB; peristiwa gempa bumi, likuifaksi, dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah; dan tsunami di Provinsi Lampung dan Banten.

Sepanjang 2018 sebanyak 4.814 jiwa meninggal dunia dan 10,2 juta jiwa mengungsi. Selain itu, 320 ribu unit rumah dan 1.999 unit fasilitas umum mengalami kerusakan.

Selanjutnya pada awal 2019, bencana banjir di Kabupaten Madiun, gempa bumi di Provinsi NTB, dan banjir bandang di Kabupaten Jayapura.

Dalam penanganan bencana tersebut, Kemensos melakukan tugasnya dengan memberikan bantuan berupa makanan dengan layanan dapur umum, pendirian tenda darurat, layanan dukungan psikososial, dan mengeluarkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton seperti penanganan banjir bandang di Kabupaten Jayapura.

"Langkah-langkah penanganan bencana ini tentunya tak lepas dari kerja keras dan kiprah Tagana," tutur Mensos Agus.

3. Mensos merintis rencana strategis penanganan bencana 2019

Jadi Garda Terdepan Pelayanan Pascabencana, Mensos Apresiasi TaganaIDN Times/Kementerian Sosial

Mensos Agung mengungkapkan bahwa pada 2019 ada beberapa rencana strategis Kementerian Sosial RI dalam hal penanggulangan bencana. Rencana tersebut, antara lain pertama, peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana alam dengan kegiatan penyediaan sarana dan prasarana logistik, peningkatan kompetensi Tagana muda, madya, dan utama serta spesialisasi, fasilitasi pembentukan Kampung Siaga Bencana dan fasilitasi Tagana Masuk Sekolah.

Kedua, penyaluran bantuan pemenuhan kebutuhan dasar untuk korban bencana alam pada masa darurat berupa pengerahan SDM Tagana, pemberian bantuan permakanan melalui dapur umum, tenda darurat, distribusi logistik keperluan keluarga dan layanan dukungan psikososial

Ketiga, penyelenggaraan pemulihan dan penguatan sosial korban bencana alam pascabencana dengan bantuan jaminan hidup, bahan bangunan rumah, isi hunian, santunan ahli waris dan santunan luka serta melakukan rujukan.

"Rencana strategis ini akan terwujud apabila semua pihak bersinergi dalam penanggulangan bencana. Tagana, TNI, Polri, Basarnas, pemda, dan seluruh unsur relawan lainnya," tutur Menteri.

4. Seputar Tagana yang perlu kamu tahu

Jadi Garda Terdepan Pelayanan Pascabencana, Mensos Apresiasi TaganaTagana Bireuen

Tagana merupakan relawan kemanusiaan/tenaga kesejahteraan sosial yang berasal dari unsur masyarakat. Mereka memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan bencana di bidang perlindungan sosial. Saat ini jumlah personel Tagana lebih dari 37 ribu orang dan tersebar di seluruh pelosok Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, Tagana terus berkembang hingga saat ini dan memiliki Sahabat Tagana sebanyak 63.140 orang. Mereka berasal dari lintas profesi, seperti jurnalis atau wartawan, artis dan pekerja seni, organisasi masyarakat, dan sebagainya.

Kedudukan Tagana di bawah Kementerian Sosial dan bertanggung jawab kepada Menteri Sosial melalui Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial dan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam. Untuk kedudukan Tagana di provinsi berada di bawah pembinaan Dinas Sosial provinsi, kabupaten/kota.

Tagana memiliki kemampuan dan keterampilan dalam penyelamatan korban bencana, psikososial, shelter, dapur umum, logistik, advokasi sosial, evakuasi, pendamping sosial, DVI, dan komunikasi.

Topik:

  • Ezri T Suro

Berita Terkini Lainnya