Mau Kemacetan Ibu Kota Berkurang, Yuk Naik Transportasi Umum!

Tahun 2019 penumpang Transjakarta naik 2 kali lipat

Jakarta, IDN Times – Upaya mengurangi kemacetan di Ibu Kota terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Tidak dimungkiri, hal tersebut cukup membuahkan hasil. Pasalnya, dengan mengalihkan masyarakat untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, kemacetan pun berkurang.

Mengetahui hal tersebut, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dan BUMD PT Transjakarta menargetkan 10.047 armada, mulai dari yang kecil sampai besar terintegrasi dengan Jak Lingko akan segera diremajakan tahun depan. Salah satu jenis armada yang dimaksud adalah Transjakarta.

“Untuk implementasi pembatasan usia kendaraan angkutan umum 10 tahun, akan direalisasikan maksimal 2020. Sebanyak 10.047 unit armada akan diremajakan dan diintegrasikan Jak Lingko," ucap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo.

Selama dua tahun kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, terjadi peningkatan jumlah penumpang Transjakarta mencapai dua kali lipat.

"Dalam dua tahun, dari 2017 hingga 2019, jumlah penumpang naik hampir dua kali lipat  kisaran 640 ribu penumpang per hari," kata Anies, saat menghadiri konferensi pers di Balaikota, Jakarta, Selasa (15/10).

Sejak tahun 2004-2017, rata-rata setiap harinya jumlah penumpang bus Transjakarta berkisar 300.000 penumpang. Hingga di tahun 2019, jumlah penumpang bus Transjakarta naik dua kali lipat, berkisar 641.000 penumpang per hari.

Pada tahun 2020 mendatang, Public Service Obligation (PSO) Transjakarta bertambah10 kali lipat lebih, dari Rp 333.084.520 pada 2011 menjadi Rp 4.197.240.979.

Dengan berpindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, kemacetan pun berkurang dari nomor empat menjadi ketujuh di dunia, selain mengurangi polusi udara.

Topik:

  • Ester Ajeng
  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya