Pemkab Purwakarta Dorong OPD Minimalisasi Limbah Plastik

OPD juga didorong edukasi limbah plastik kepada masyarakat

Purwakarta, IDN Times - Penggunaan plastik untuk kemasan baik makanan maupun minuman bisa berdampak buruk bagi lingkungan. Hal itu pun menjadi perhatian Pemkab Purwakarta dalam meminimalisasi penggunaan serta keberadaan sampah plastik.

"Limbah plastik cukup mengkhawatirkan, maka saya dorong OPD untuk meminimalisasi limbahnya dengan berbagai program," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Jumat (4/10).

Anne menambahkan ada beberapa program yang bisa dikatakan menjadi unggulan di setiap organisasi perangkat daerah (OPD), di antaranya oleh Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Dinas Pendidikan (Disdik), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Tentu saja saya dorong agar seluruh OPD untuk mengedukasi tentang limbah plastik, bahkan programnya terus konsistensi," kata Anne.

1. Dispangtan Kabupaten Purwakarta terus memanfaatkan momen CFD untuk memberikan edukasi lingkungan kepada masyarakat

Pemkab Purwakarta Dorong OPD Minimalisasi Limbah PlastikIDN Times/Pemkab Purwakarta

Menurut Anne, limbah plastik cukup mengkhawatirkan, apalagi tidak bisa terurai secara cepat sehingga perlu penanganan dan solusi yang tepat. "Perlu dilakukan program yang masif dan upaya ini terus kita dorong demi terciptanya lingkungan yang sehat," kata mantan Mojang Purwakarta 1999.

Berbagai OPD pun terus melakukan sosialisasi baik Dinas Pendidikan, Dinas Pangan dan Pertanian, maupun OPD lainnya. Kini, terdapat tempat sampah khusus sampah plastik kemasan.

Misalnya, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kabupaten Purwakarta terus memanfaatkan momen car free day (CFD) di areal Taman Air Mancur Sribaduga untuk memberikan edukasi lingkungan kepada masyarakat melalui Urban Farming on the Road.

Hanya dengan menukarkan sampah plastik, masyarakat bisa mendapatkan bibit sayuran berkualitas, bahkan di acara tersebut masyarakat diajarkan cara menanam, memanfaatkan sampah plastik kemasan menjadi barang tepat guna, termasuk memberikan edukasi menanam secara hydroponic.

"(Masyarakat diberikan) edukasi penanaman dengan lahan terbatas, masyarakat juga bisa mendapatkan bibit sayuran dengan hanya menukarkan sampah plastik kemasan," ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Agus Rachlan Suherlan. 

Kegiatan yang digagas Bidang Perkebunan dan Holtikultura tersebut menyasar masyarakat baik anak-anak maupun usia dewasa. Apalagi, menurutnya, kegiatan itu sebagai upaya memaksimalkan masyarakat untuk gemar makan sayur-sayuran.

"Jelas targetnya semua kalangan, bahwa menanam itu menyenangkan, bahkan antusias warga bisa kita lihat, apalagi anak-anak," kata Agus.

2. Disdik Kabupaten Purwakarta menargetkan sekolah bebas dari sampah plastik pada 2020

Pemkab Purwakarta Dorong OPD Minimalisasi Limbah PlastikIDN Times/Pemkab Purwakarta

Untuk sampah plastik, lanjut Agus, akan dikumpulkan baik dijadikan pot maupun hiasan, atau didistribusikan kepada kelompok masyarakat yang memanfaatkan sampah plastik sebagai bahan daur ulang barang tepat guna.

"Upaya kita menjaga lingkungan dari sampah plastik yang memang sulit diurai. Setelah terkumpul bisa dijadikan barang tepat guna," katanya.

Bukan hanya Dispangtan, pemanfaatan plastik menjadi barang tepat guna sebagai upaya mendukung pengurangan sampah plastik terus dilakukan Dinas Pendidikan, dimulai dari edukasi melalui MPLS pada orientasi siswa, hingga menargetkan pada 2020 sekolah di Purwakarta bebas dari sampah plastik. 

Termasuk menyelenggarakan karnaval pakaian daur ulang yang diikuti 52 pelajar SMP  perwakilan dari SMP negeri/swasta termasuk Sekolah Satu Atap (Satap). 

3. DLH Kabupaten Purwakarta menyediakan bank sampah sebagai upaya pengurangan sampah plastik

Pemkab Purwakarta Dorong OPD Minimalisasi Limbah PlastikIDN Times/Pemkab Purwakarta

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, mengatakan bahwa Dinas Pendidikan juga menggelar kampanye waspada sampah plastik dan setelah itu ada festival film selamatkan bumi kita.

Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan menyadarkan dan menanamkan memori dalam diri siswa dan guru serta masyarakat pentingnya mengurangi penggunaan sampah plastik. Apalagi komitmen pengurangan sampah plastik sudah diterapkan dimulai dari kegiatan MPLS di sekolah-sekolah. Bahkan komitmen tersebut memiliki efek positif, siswa SMP di Purwakarta bahkan sudah bisa memanfaatkan sampah daur ulang menjadi karya dan produk tepat guna.

"Plastik perlu kita waspadai dan kurangi, sampahnya bisa dimanfaatkan sebagai daur ulang, bahkan siswa sudah ada yang bisa menghasilkan produk seperti pot atau wadah sampah," jelasnya.

Bukan hanya Disdik maupun Dispangtan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta juga terus melakukan upaya pemahaman pengurangan sampah plastik, di antaranya memaksimalkan masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan limbah plastik hingga penyediaan bank sampah.

"Jelas itu komitmen kita dalam menjaga lingkungan, terutama dari limbah plastik," ujar Kepala DLH Purwakarta Deden Guntari.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya