Ubah Lahan Milik Negara, Petani Riau Kembangkan Hortikultura 

Lahan ini dibuka bukan atas pembakaran hutan

Pekanbaru, IDN Times – Tengku Rafli, petani kebun di Kelurahan Agro Wisata, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru, sukses mengubah lahan 10 hektare milik negara menjadi lahan produktif untuk tanaman hortikultura. Saat ini, lahan tersebut sudah memproduksi cabai, ubi, pepaya, bawang dan melon.

"Alhamdulillah, kita dapat bantuan berupa bibit, benih, dan alat mesin pertanian dari Dinas Pertanian Kota untuk membuka lahan swadaya," ujar Rafli, Minggu (22/9).

1. Pembukaan lahan yang dilakukan melalui tata cara dan prinsip aturan yang berlaku

Ubah Lahan Milik Negara, Petani Riau Kembangkan Hortikultura IDN Times/Kementan

Rafli menegaskan bahwa pembukaan lahan ini bukan atas pembakaran hutan. Dia mengatakan, semua pengerjaan dilakukan melalui tata cara yang benar, serta patuh pada prinsip dasar aturan yang berlaku.

"Kita melakukannya dengan cara membuldoser lahan tandus tanpa membakar hutan. Untuk produksi, sekarang totalnya mencapai 6000 batang melon. Kalau kisaran satu melon beratnya 2 kilogram, maka hasilnya bisa mencapai 13 ton," katanya.

2. Pemasaran hasil panennya bekerja sama dengan pasar rakyat dan KTNA Pekanbaru

Ubah Lahan Milik Negara, Petani Riau Kembangkan Hortikultura IDN Times/Kementan

Sementara, untuk pemasaran hasil panen, kata Rafli, dirinya masih mengandalkan kerja sama pasar rakyat yang diinisiasi pemerintah daerah dan  kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Pekanbaru.

"Tapi kebetulan kita juga sudah ada penampung yang biasa datang ke sini. Kan kita juga ada kawasan miniatur agro wisatanya. Jadi secara prinsip, kita sudah memenuhi syarat jual," tukasnya.

 

Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mengedukasi para petani agar menggunakan mekanisasi pertanian untuk mengolah dan bercocok tanam. Upaya tersebut dilakukan pemerintah agar petani tidak melakukan pembakaran hutan.

Topik:

  • Ajeng

Berita Terkini Lainnya