200 Unit PJU-TS Dukung Aktivitas Adat Masyarakat Sumba Tengah 

Penerangan PJU-TS ini menjadi berkah berlipat ganda

Sumba Tengah, IDN Times – Sebagai wujud komitmen Kementerian ESDM menjalankan program yang bermanfaat bagi masyarakat, maka pembangunan infrastruktur EBTKE berupa PJU-TS terus diupayakan.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan EBTKE, LN Puspa Dewi, berkesempatan hadir di Desa Dasaelu, Kecamatan Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, untuk mewakili Kementerian ESDM menyerahkan secara simbolis 200 unit Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) kepada Bupati Sumba Tengah hari ini (10/10).

"Bagi kami Sumba Tengah 200 lampu itu sama dengan 2000 lampu karena pemasangan lampu 200 itu sungguh sangat membahagiakan masyarakat Sumba Tengah. Ditambah lagi kebijakan dari ibu, dari CSR kami ditambah lagi 500 titik, 500 itu sama dengan 5000 buat kami," ujar Bupati Sumba Tengah, Paulus S.K. Limu. 

1. Pembangunan PJU-TS di Sumba Tengah diletakkan di desa-desa adat atau budaya

200 Unit PJU-TS Dukung Aktivitas Adat Masyarakat Sumba Tengah IDN Times/EBTKE

Masyarakat Sumba Tengah menyambut sukacita pembangunan PJU-TS ini. Bagi mereka, penerangan PJU-TS merupakan berkah berlipat ganda yang memberikan banyak manfaat.

Lokasi titik pembangunan PJU-TS di Kabupaten Sumba Tengah sebagian besar berada di desa-desa adat atau budaya karena aktivitas masyarakat yang berkaitan dengan adat pelaksanaannya membutuhkan waktu beberapa hari sehingga keberadaan PJU-TS sangat mendukung aktivitas budaya tersebut.

"Hampir setiap saat ada kegiatan antara lain urusan budaya, belis, urus adat perempuan kawin itu membutuhkan waktu 2-3 hari, dan kalau tidak ada lampu maka pelaksanaan adat itu akan terganggu. Juga teristimewa masalah kematian, orang sumba itu tidak cukup 1 hari bisa 2,3 minggu bahkan bulan dan kalau kita melayat kita menjaga mayatnya dalam kegelapan juga sangat tidak manusiawi," ungkap Limu.

"Sehingga sebagian dari 200 lampu itu sungguh rasa di kampung-kampung bahwa penerangan sangat terbantu dalam pelaksanaan baik urusan adat maupun hal-hal yang lainnya. Dan mereka sangat berbahagia kita memasang lampu-lampu itu di kampung adat," imbuhnya. 

2. Keberadaan PJU-TS juga berperan mengurangi tindak kriminalitas di Sumba Tengah

200 Unit PJU-TS Dukung Aktivitas Adat Masyarakat Sumba Tengah IDN Times/EBTKE

Selain untuk penerangan kampung adat, Sekretaris Daerah Sumba Tengah, Umbu Eda,  menuturkan bahwa keberadaan PJU-TS juga mengurangi ancaman pencurian dan perampokan yang seringkali terjadi di daerah Sumba Tengah.

3. Tahun 2019 sudah 200 titik di Kabupaten Sumba Tengah dibangun PJU-TS

200 Unit PJU-TS Dukung Aktivitas Adat Masyarakat Sumba Tengah IDN Times/EBTKE

Kementerian ESDM melalui Ditjen EBTKE telah membangun sebanyak 30.000 titik PJU-TS untuk sepanjang 1.500 KM jalan umum di 200 kabupaten dari tahun 2016 sampai dengan 2018. Pada tahun 2019, program PJU-TS dilaksanakan di 31 Provinsi dengan jumlah PJU-TS sebanyak 22.550 Titik. Di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tahun 2019 telah dan akan dibangun PJU-TS sebanyak 1.160 titik, yang tersebar di 8 kabupaten.

Pembangunan PJU-TS di Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan usulan/inisiasi dari Pemerintah Daerah (provinsi dan kabupaten). Untuk Kabupaten Sumba Tengah, pada tahun 2019 dibangun PJU-TS dengan total 200 titik. PJU-TS yang telah dibangun nantinya akan dikelola dan dipelihara Pemerintah Kabupaten.


PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya dan terintegrasi dengan baterai. Lampu PJU-TS ini sangat cocok digunakan untuk jalan-jalan di daerah yang belum terjangkau oleh listrik PLN dan juga daerah yang mengalami krisis energi listrik terutama di daerah terpencil karena sifatnya yang stand alone.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya