Pemkab Purwakarta Luncurkan Program Saung Ambu untuk Layanan Kesehatan

Program Saung Ambu juga berikan pengetahuan pola hidup sehat

Purwakarta, IDN Times - Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta membangun pelayanan kesehatan terintegrasi dengan program Saung Ambu. Program tersebut bertujuan terus memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik di wilayah perkotaan maupun di wilayah perdesaan.

Program yang diinisiasi Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika itu sengaja menyasar wilayah yang jauh dari wilayah perkotaan terlebih dahulu. Dirinya ingin lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang berada di wilayah, salah satunya daerah Ciririp dan Parungbanteng, Kecamatan Sukasari, karena kedua wilayah tersebut akses dan fasilitasnya belum menunjang sehingga perlu dibangun pelayanan kesehatan yang terintegrasi.

“Kenapa Desa Parung Banteng dan Desa Ciririp? Karena jarak kedua desa terlalu jauh dari pusat kesehatan dasar puskesmas, kemudian ditambah di sini tidak ada angkutan umum,  akhirnya masyarakat di sana kesulitan. Kemudian kita mendekatkan fasilitas ini dengan permukiman,” kata Anne ketika meresmikan Saung Ambu di Desa Ciririp, Kecamatan Sukasari, Purwakarta, Jumat (20/9).

Program Saung Ambu bukan hanya melayani pemeriksaan kesehatan, melainkan juga masyarakat diberikan pengetahuan tentang pola hidup yang sehat. Meskipun jauh dari wilayah perkotaan, fasilitas serta pola hidup sehat bisa menyasar wilayah perdesaan, khususnya masyarakat Parung Banteng dan Ciririp.

“Yang dialami warga di sini masih berkisaran pola makan. Tadi ada anak-anak yang menderita diare, batuk, pilek, panas, bahkan orangtuanya ada yang hipertensi. Di sini pun masyarakat bisa diberikan pengetahuan cara pola hidup sehat,” jelasnya.

1. Program Saung Ambu juga memberikan pemahaman terkait lingkungan rumah yang sehat, pola makan sehat, hingga 10 pola hidup sehat

Pemkab Purwakarta Luncurkan Program Saung Ambu untuk Layanan KesehatanIDN Times/Humas Pemkab Purwakarta

Selain itu, Anne pun menyasar masyarakat yang belum memiliki jamban. Dalam program Saung Ambu, masyarakat juga diberikan pemahaman terkait dengan lingkungan rumah yang sehat, pola makan sehat, hingga 10 pola hidup sehat. Itu semua menjadi salah satu sasaran dari program Saung Ambu.

Menurutnya, keberadaan Saung Ambu bukan hanya berbicara soal tindakan, melayani atau memeriksa kesehatan masyarakat yang datang ke Saung Ambu, melainkan juga Saung Ambu harus menjadi pusat kehidupan masyarakat dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Keberhasilannya ada Saung Ambu itu bukan masyarakat yang datang, melainkan bagaimana caranya agar Saung Ambu itu memberikan dampak pada pengurangan masyarakat yang sakit. Saung Ambu itu bukan hanya tindakan, melainkan juga pencegahan yang harus dilakukan, mulai dari edukasi,” kata Anne.

2. Warga dari Desa Ciririp menyambut baik keberadaan Saung Ambu

Pemkab Purwakarta Luncurkan Program Saung Ambu untuk Layanan KesehatanIDN Times/Humas Pemkab Purwakarta

Di dalam fasilitas Saung Ambu terdapat tempat tidur pemeriksaan, obat-obatan, hingga fasilitas penunjang layanan kesehatan lainnya. Saung Ambu juga difasilitasi dokter jaga 24 jam dan dokter tersebut dikontrak khusus dengan honor yang berbeda dari dokter biasa.

“Selain itu, kita juga harus memperhatikan tenaga medis, khususnya dokter yang bertugas di sini. Ada honor khusus untuk dokter tersebut karena mereka kan siaga selama 24 jam,” ungkap Bupati Purwakarta.

Rasa bahagia terpancar dari masyarakat Ciririp dan Parungbanteng, di antaranya Nenah (41). Warga Ciririp tersebut menyambut baik keberadaan Saung Ambu. Apalagi kondisi wilayahnya yang masih terbatas akses untuk menuju pelayanan kesehatan terdekat.

“Bagi kami ini sebuah kebahagiaan karena kami tidak harus jauh lagi untuk berobat dan saya harap keberadaan Saung Ambu bisa meringankan kesehatan masyarakat,” ungkap Nenah yang bekerja sebagai buruh tani.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya