Strategi Indonesia Hadapi Era Industri 4.0 Melalui Triple Skilling

Tingkatkan kualitas & kuantitas SDM dengan pelatihan vokasi

Jakarta, IDN Times – Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos), Haiyani Rumondang, menuturkan sesuai tujuan kabinet Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin lima tahun ke depan adalah menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat. 

"Sesuai arahan presiden, yang mendorong kementerian menyederhanakan regulasi untuk memudahkan masuknya investasi ke Indonesia sehingga dapat membuka lapangan kerja," tuturnya saat audiensi jajaran pengurus Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kemnaker, Jakarta, Rabu (13/11).

Haiyani menegaskan dalam menghadapi tantangan ekonomi di era disrupsi industri 4.0 yang semakin besar, tidak perlu mengkhawatirkan untuk berinvestasi di negara Indonesia. Investasi di Indonesia akan tetap menguntungkan bagi semua pihak di masa mendatang. 

"Pemerintah akan terus memberikan perhatian secara serius terhadap iklim investasi yang kondusif, termasuk menjaga iklim ketenagakerjaan yang stabil dan semakin kondusif bagi investor," katanya.

Hingga saat ini, pemerintah melalui Kemnaker juga sedang dan terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan vokasi melalui strategi triple skilling, yakni skilling, upskilling, dan reskilling

"Indonesia harus bisa memproduksi pekerja yang berkualitas, ketersediaan tenaga terampil memadai sehingga bisa memenuhi kebutuhan dunia industri," tutup Haiyani.

Topik:

  • Ester Ajeng

Berita Terkini Lainnya