Begini Tanggapan Warga di Kepulauan Seribu Soal Kehadiran JakGrosir  

JakGrosir pastikan harga yang sama di daratan Jakarta

Kepulauan Seribu, IDN Times - Hadirnya pusat perkulakan milik Perumda Pasar Jaya, JakGrosir, membuat warga Kabupaten Kepulauan Seribu kini merasa gembira seperti yang dirasakan Hariyani (48), warga RT 01/02, Kelurahan Pulau Tidung.

Sebelum kehadiran JakGrosir, dirinya selalu mengantre di kelurahan untuk mendapatkan pangan murah. Dengan hadirnya JakGrosir, dirinya kini tak perlu mengantre lagi dan bisa kapan pun mendapatkan pangan murah.

"Kini, saya tidak perlu mengantre lagi sebab saya bisa belanja lebih mudah dan harganya sama dengan harga di daratan Jakarta," ujarnya.

Setali tiga uang, Robi (19), warga yang bertempat tinggal di Jalan Madrasah RT 04/RW 03, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, juga mengutarakan bahwa dirinya merasa senang dan merasa terbantu dengan adanya program JakGrosir. Program pemerintah yang bisa langsung masuk dan dekat dengan warga di Kepulauan Seribu, khususnya di Pulau Tidung.

“Program JakGrosir ini banyak manfaatnya buat warga sekitar. Bisa membuka lapangan pekerjaan bagi pemuda-pemudi yang ada di Kepulauan Seribu, khususnya di Pulau Tidung juga. Bermanfaat bagi pedagang-pedagang yang mau belanja dengan harga grosir, dengan harga yang murah, dan deket, gak mesti jauh-jauh pakai agen yang ada di Jakarta,” ujarnya.

Robi pun menambahkan bahwa JakGrosir baru berada di Pulau Tidung Kecil. Jadi, pedagang-pedagang ataupun pembeli yang mau berbelanja harus menggunakan kapal laut agar mudah membawa barang-barang mereka. Ia pun berharap agar program JakGrosir bisa terus diperluas lagi.

Hal yang sama juga dirasakan Jaenudin (60), warga RT 03/RW 03, Kelurahan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan. Pemilik Kartu Pedagang Pasar Jaya (KPPJ) itu mengaku senang dengan keberadaan JakGrosir di Kepulauan Seribu. 

Dengan adanya JakGrosir, Jaenudin bersama pedagang lainnya sesama anggota KPPJ dapat melakukan aktivitas perkulakan tanpa harus ke darat lagi. Padahal, sebelumnya ia harus mengeluarkan biaya transportasi berkali-kali dari kapal ojek, bajaj, ongkos angkut barang atau biaya kuli angkut yang mahal hingga becak motor.

"Alhamdulillah kini tak perlu lagi ke darat untuk mendapatkan dagangan, apalagi harganya sama dengan harga di darat. Jadi, hemat waktu dan biaya transportasi," katanya.

Dirut Perumda PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan, keberadaan JakGrosir ingin memastikan kebutuhan pokok di warung-warung di Kepulauan Seribu terjaga stoknya serta harga yang sama dengan di daratan Jakarta.

"Untuk memastikan harga standar, kita akan monitoring berkala sehingga harga tetap terjaga, stabil, dan inflasi dapat ditekan," tuturnya.

Pihaknya juga akan memberikan sanksi kepada pedagang anggota KPPJ yang menjual terlalu tinggi ketimbang di pasaran karena harga dari JakGrosir sama dengan di daratan Jakarta. 

Misalnya, harga beras ramos Rp57.200 per lima kilogram, gula pasir Rp10.900 per satu kilogram, daging sapi Rp35.000 per satu kilogram, dan daging ayam Rp8.000 per kilogram.

"Selanjutnya, telur ayam Rp10.000 per kilogram, ikan kembung Rp13.000 per satu kilogram, dan susu UHT Rp30.000 per karton (24 pcs)," tandasnya.

Kelengkapan fasilitas di Kepulauan Seribu memang jadi perhatian Pemprov DKI Jakarta dalam rangka membuat Kepulauan Seribu sebagai salah satu destinasi wisata pilihan.

Terkait dengan hal itu, Pemprov DKI melalui Perumda Pasar Jaya meresmikan JakGrosir pertama di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Peresmian JakGrosir dilakukan Gubernur Anies Baswedan dalam Puncak Acara Festival Bahari Jakarta 2019, di Pulau Tidung Besar, Kepulauan Seribu, Minggu (22/9).

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya