4 Fakta Pemilu India 2019 yang Harus Kamu Tahu, Terbesar di Dunia!

Antara nasionalisme dan merosotnya ekonomi

Mulai Kamis (11/4) hingga 23 Mei, India akan mengadakan pemilihan umum. Terdiri dari tujuh tahap dan jumlah pemilih sekitar 900 juta, ini menjadi ajang demokrasi terbesar di dunia. Ada dua kubu yang muncul sebagai kontestan terdepan yakni Bharatiya Janata Party pimpinan Perdana Menteri inkumben Narendra Modi, serta kubu oposisi Indian Congress Party yang dimotori politisi muda Rahul Gandhi.

Meski aliansi BJP diperkirakan menang dengan persentase tipis, keadaan bisa saja berbalik. Ya, Pemilu kali ini dibayang-bayangi berbagai masalah seperti keamanan nasional, ketersediaan lapangan kerja hingga pertanian. Status India sebagai lokomotif ekonomi terbesar agaknya tengah dipertaruhkan.

Berikut ini beberapa masalah utama yang mengiringi Pemilu India 2019.

1. Ekonomi dan lapangan kerja

4 Fakta Pemilu India 2019 yang Harus Kamu Tahu, Terbesar di Dunia!Reuters/Anushree Fadnavis

Dari total populasi 1,3 miliar, lebih dari setengah adalah angkatan muda dengan umur di atas 25 tahun. Setiap tahun, jutaan pemuda-pemudi beranjak dari sekolah mencari penghidupan. Sayangnya, janji Modi untuk menciptakan lapangan kerja masih jauh panggang dari api.

Menurut data terbaru dari lembaga Pusat Pemantauan Ekonomi India (Centre for Monitoring Indian Economy), jumlah pengangguran meroket ke angka 7,2 persen pada Februari kemarin, tertinggi sejak September 2016.

Lebih jauh, sebuah laporan pemerintah yang bocor ke meja redaksi surat kabar nasional Business Standard, menyebut jika jumlah orang nihil mata pencaharian pada Juni 2018 naik menjadi 6,1 persen. Angka ini disebut-sebut jadi yang tertinggi dalam 45 tahun terakhir.

Padahal menurut survei yang dilakukan belum lama ini oleh Association for Democratic Reforms, mayoritas calon pemilih amat berharap problem pelik ini segera dituntaskan. Melihat celah, kubu oposisi Indian National Congress pimpinan Rahul Gandhi menjanjikan sejumlah langkah strategis mengurangi jumlah pengangguran hingga separuhnya.

2. Perkara Kashmir dan meningkatnya nasionalisme

4 Fakta Pemilu India 2019 yang Harus Kamu Tahu, Terbesar di Dunia!Reuters/Younis Khaliq

Meningkatnya tensi ketegangan di tanah Kashmir turut mempengaruhi Pemilu ini. Penyebabnya tak lain serangan bom bunuh diri pada Februari kemarin yang menewaskan 40 personil militer India. Sebuah kelompok militan Islam yang bermarkas di negeri tetangga mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Diselimuti rasa geram, Narendra Modi langsung mengirim pesawat tempur melewati wilayah Pakistan untuk mengebom sebuah kamp pelatihan milisi teroris. Serangan udara tersebut jadi yang pertama dilancarkan India sejak 1971. Partai Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Modi yang berhaluan nasionalis menyebut ini adalah sikap tegas sang Perdana Menteri.

Meski pemerintahannya disebut membiayai aktivitas milisi Islam garis keras, Perdana Menteri Pakistam Imran Khan berulang kali membantah tuduhan tersebut. Di sisi lain, survei menunjukkan jika ketegangan antara India-Pakistan justru meningkatkan dukungan dan popularitas Modi di kalangan pemilih.

Tampaknya ketegangan belum menemui titik akhir. Dalam kampanyenya, BJP berjanji akan melucuti hak-hak khusus masyarakat di Jammu dan Kashmir, satu-satunya negara bagian India dengan penduduk mayoritas Muslim, yang sudah berlaku selama puluhan tahun.

3. Hidup petani yang kian sulit

4 Fakta Pemilu India 2019 yang Harus Kamu Tahu, Terbesar di Dunia!Reuters/Amit Dave

Sebagai negeri agraris, penyediaan pangan jadi sendi terpenting dari hidup masyarakat India. Namun belakangan kondisi jadi serba sulit. Jutaan petani miskin kian tersiksa akibat kenaikan biaya tanam dan harga jual yang lebih rendah.

Sekitar setengah dari total populasi bekerja di sektor pertanian. Dan 80 persen dari kurang lebih 263 juta petani kecil menggarap sawah dengan luas kurang dari 2 hektar.

Hilang dukungan di tiga negara bagian dengan pertanian besar pada bulan Desember, BJP langsung bergerak cepat dengan mengumumkan pemberian 6.000 Rupee (Rp1,2 juta) pertahun kepada petani kecil pada Februari. Jika terpilih, Modi berjanji melakukan hal serupa terhadap seluruh petani India.

Kubu oposisi Congress Party turut peduli pada nasib masyarakat kelas bawah. Mereka bakal menggencarkan program kerja pembangunan rumah di wilayah pedesaan. Selain itu, ada juga janji pemberian bantuan 72 ribu Rupee (Rp14,7 juta) per tahun untuk keluarga-keluarga termiskin.

4. Di antara sekat agama dan kasta

4 Fakta Pemilu India 2019 yang Harus Kamu Tahu, Terbesar di Dunia!Reuters/Amit Dave

Demi mengantongi suara mayoritas dari umat Hindu India, BJP kembali berjanji membangun sebuah kuil Hindu di kota Ayodhya di bagian utara, di wilayah yang masih menjadi sengketa dengan umat Islam.

Wilayah tersebut dikenal dengan sejarah kelam konflik antar golongan. Tahun 1992 silam, gerilyawan Hindu militan merobohkan Masjid Babri peninggalan abad ke-16. Hal tersebut memicu kerusuhan yang menewaskan sekitar 2.000 orang. Peristiwa tersebut jadi yang terburuk sejak India merdeka dari Inggris pada 1947.

Sistem kasta yang kaku di India turut berperan penting dalam politik dalam negeri, khususnya di utara. Di Uttar Pradesh, yang memilih lebih banyak anggota parlemen daripada negara bagian lain, dua partai regional telah menggabungkan pendukung mereka yang masih memegang teguh pembedaan kasta demi melawan dominasi BJP.

Baca Juga: Ketegangan Tak Berujung, Kashmir dan Akar Konflik India-Pakistan

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya