Belum Temukan Calon Perdana Menteri, Politik Lebanon Kian Gawat

Calon terkuat malah memilih mundur dari bursa pencalonan

Beirut, IDN Times - Ribuan demonstran kembali turun di kota-kota besar Lebanon pada hari Minggu (17/11) untuk menandai satu bulan protes terhadap pemerintah yang dianggap gagal memperbaiki krisis ekonomi. Situasi sendiri kian parah akibat mundurnya mantan Menteri Keuangan Mohammad Safadi dari bursa calon perdana menteri.

Dilansir oleh kantor berita Reuters, keputusan tersebut diambil Safadi pada Sabtu (16/11) silam, dengan alasan akan sangat sulit membentuk kabinet "yang harmonis" dan yang didukung oleh semua partai. Nama politisi 75 tahun itu mengemuka sejak Kamis (14/11) setelah dikabarkan mengantongi dukungan dari tiga partai besar.

1. Mantan menteri ekonomi, Mohammad Safadi, memutuskan mundur dari bursa calon perdana menteri

Belum Temukan Calon Perdana Menteri, Politik Lebanon Kian GawatLebanon National News Agency

Safadi mengemuka sebagai kandidat pertama di tengah-tengah politik sektarian Lebanon yang dilanda ketidakpastian, usai Saad al-Hariri meletakkan jabatan sebagai kepala pemerintahan Lebanon pada 29 Oktober silam.

Keputusan Safadi menarik diri membuat upaya Lebanon membentuk ulang pemerintahan, yang dibutuhkan demi menjalankan agenda reformasi yang dituntut oleh para demonstran, kembali menemui jalan buntu. Upaya menyelesaikan krisis ekonomi terburuk sejak Perang Sipil sejak 1975-1990 kembali jalan di tempat.

2. Demonstran rupanya tak merespons hangat masuknya Safadi dalam bursa calon perdana menteri

Belum Temukan Calon Perdana Menteri, Politik Lebanon Kian GawatPara demonstaran turun ke jalan sejak Kamis (14/11) mengecam potensi pencalonan Safadi. Lebanon National News Agency

Para demonstaran turun ke jalan sejak Kamis (14/11) mengecam potensi pencalonan Safadi. Menurut mereka, masuknya Safadi dalam bursa perdana menteri berlawanan dengan upaya reformasi dan menganggap salah satu pengusaha kondang tersebut masih bagian dari rezim yang ditentang.

Safadi adalah Menteri Keuangan di masa pemerintahan Perdana Menteri Najib Mikati (2011-2014), setelah sebelumnya menjabat Menteri Ekonomi dan Perdagangan. Ia pun punya hubungan dekat dengan keluarga kerajaan Saudi lewat bisnis di konstruksi yang dibangunnya sejak 1975.

3. Mundurya Saad Hariri sebagai kepala pemerintahan rupanya berujung pada masalah penentuan suksesor

Belum Temukan Calon Perdana Menteri, Politik Lebanon Kian GawatLebanon National News Agency

Berdasarkan sistem pembagian kekuasaan sektarian di politik Lebanon, pemangku jabatan perdana menteri haruslah seorang Muslim Sunni. Proses memilih PM di awal dengan konsultasi antara Presiden Michel Aoun --seorang Kristen Maronit--  dengan anggota Parlemen mengenai pilihan mereka. Aoun harus menunjuk siapa pun yang mendapat suara mayoritas.

Gerakan Hezbollah dan Amal yang didukung Iran menginginkan Hariri kembali menjabat Perdana Menteri. Namun kelompok-kelompok Syiah dan Presiden Aoun, sekutu Hezbollah, menuntut kabinet yang terdiri dari kombinasi teknokrat dan politisi. Sementara Hariri bersikeras pada seluruh menterinya berasal dari kalangan profesional.

Baca Juga: Pernah Bertugas di Lebanon dan Fakta Lain Panser Anoa Bikinan Pindad

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya