Biden Sebut Program Vaksinasi Warisan Trump Kacau Tak Karuan

Permintaan vaksin oleh warga tak sebanding dengan persediaan

Bethesda, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut program vaksinasi virus corona warisan pendahulunya, Donald Trump, sebagai 'kacau tak karuan'. Alhasil, ia meminta warga AS untuk bersabar dan menunggu sembari ia membereskan hal perkaa tersebut.

"Kami tak akan merampungkan semuanya secara sekaligus dalam waktu singkat, tapi kami berjanji akan membereskannya," ujar Biden dalam pidato sambutan di National Institutes of Health (NIH) di Bethesda, Maryland, pada Kamis (11/2/2021) waktu setempat, seperti dikutip dari Reuters.

"Itu adalah sebuah kekacauan besar," lanjutnya. "Ini akan membutuhkan waktu untuk memperbaikinya, saya berterus terang pada kalian semua."

1. Presiden AS Joe Biden menyebut administrasi sebelumnya tak memesan vaksin dalam jumlah memadai

Biden Sebut Program Vaksinasi Warisan Trump Kacau Tak KaruanPresiden Amerika Serikat Joe Biden saat berkunjung ke kantor National Institutes of Health di Bethesda, Maryland, Kamis (11/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Lebih jauh, Biden menyebut administrasi sebelumnya --merujuk pada Trump-- tidak memesan vaksin dalam jumlah memadai, serta tak melakukan persiapan yang cukup untuk melakukan program vaksinasi massal.

"Di saat para ilmuwan melakukan pekerjaan mereka menemukan vaksin secara tepat waktu, pendahulu saya --saya akan sangat blak-blakan tentang ini-- tidak melakukan tugasnya dalam mempersiapkan diri untuk tantangan besar memvaksinasi ratusan juta jiwa," lanjut Biden.

Trump sendiri menghabiskan waktu dua bulan terakhir masa kepresidenannya dengan usaha sia-sia membalikkan kekalahan hasil Pilpres 3 November 2020. Dugaan menghasut penyerangan ke Gedung Capitol pada 6 Januari silam berujung pada pemakzulan taipan real estate tersebut untuk kali kedua, pertama dalam sejarah AS.

2. Pemerintah AS telah meneken kontrak pembelian 300 ribu dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer-BioNTech dan Moderna

Biden Sebut Program Vaksinasi Warisan Trump Kacau Tak KaruanAktivitas pembuatan vaksin COVID-19 oleh Pfizer, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat. (Facebook.com/Pfizer)

Dilansir oleh Associated Press, pemerintah AS mengumumkan telah meneken komitmen kontrak dengan dua perusahaan farmasi pembuat vaksin COVID-19, Moderna dan Pfizer-BioNTech, untuk menyuplai 600 juta dosis vaksin pada dengan batas waktu hingga 31 Juli 2021.

"Kami telah membeli cukup vaksin untuk memvaksin semua penduduk Amerika Serikat," kata Biden. Persediaan tersebut sudah cukup untuk memenuhi permintaan sebagian dari 330 juta penduduk AS. Apalagi dua vaksin tersebut tidak diizinkan untuk anak-anak dan banyak juga yang terang-terang menolak ikut.

Selain itu, kandidat vaksin buatan Johnson & Johnson kemungkinan akan disahkan oleh Badan Pengawas dan Obat-obatan FDA akhir bulan ini. Mereka diharapkan dapat memasok 100 juta dosis vaksin sekali pakai pada pertengahan tahun ini.

Baca Juga: Warga AS Mulai Vaksinasi COVID-19, Trump: Selamat, Amerika dan Dunia!

3. Ternyata baru 10 persen dari total penduduk AS yang sudah menerima suntikan pertama vaksin

Biden Sebut Program Vaksinasi Warisan Trump Kacau Tak KaruanIlustrasi vaksin, medis. (Unsplash.com/Steven Cornfield)

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) baru-baru ini menyampaikan bahwa baru 10 persen dari total penduduk AS yang menerima setidaknya satu dosis vaksin. Jumlahnya mencapai 34,7 juta orang, termasuk 11,2 juta orang yang telah merampungkan segala tahapan vaksinasi.

Sementara itu New York Times melaporkan laju vaksinasi terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Jumlah penyuntikan rata-rata perhari kini mencapai 1,5 juta, naik cukup signifikan ketimbang rata-rata 1,1 juta suntukan pada dua minggu lalu. Dari data tersebut, banyak pihak yakin Biden bisa memenuhi target memvaksin 100 juta penduduk dalam 100 hari pertama menjabat.

Tak hanya tenaga kesehatan, pemerintah AS juga akan melibatkan lebih dari 1.000 personel tentara aktif. Mereka akan membantu proses pengiriman ratusan juta dosis ke seluruh pusat vaksinasi.

Baca Juga: Terhasut Hoaks Jadi Buaya, Suku Adat di Hutan Amazon Ogah Vaksinasi

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya