Gunakan Sinopharm, Kamboja Resmikan Program Vaksinasi

Ada 600 ribu dosis bantuan dari pemerintah Tiongkok

Phnom Penh, IDN Times - Kamboja resmi memulai vaksinasi COVID-19 nasional pada hari Rabu (10/1/2021) setelah mendapat 600 ribu dosis bantuan dari pemerintah Tiongkok. Bertindak sebagai para penerima suntikan pertama adalah sejumlah menteri dan putra-putra Perdana Menteri Hun Sen.

Reuters melaporkan, Hun Sen sebelumnya sudah berjanji akan ikut dalam tahap pertama vaksinasi. Namun, umurnya yang kini menginjak 68 tahun rupanya sudah melampaui syarat batas maksimal penerima vaksin buatan Sinopharm.

Hun Manet, putra tertua Hun Sen sekaligus wakil komandan Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja, mengganti posisi sang ayah dalam seremoni vaksinasi yang berlangsung di Rumah Sakit Calmette, Phnom Penh.

1. Sejumlah pejabat pemerintah dan putra-putra Perdana Menteri Hun Sen jadi para penerima dosis pertama vaksin buatan Sinopharm

Gunakan Sinopharm, Kamboja Resmikan Program VaksinasiSalah satu pejabat pemerintah Kamboja saat mengikuti vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Phnom Penh, Rabu (10/2/2021). (Facebook.com/Samdech Hun Sen, Cambodian Prime Minister)

"Saya merasa lebih percaya diri telah memiliki sistem pertahanan di tubuh saya terhadap COVID-19," kata Hun Manet di hadapan awak media. Dalam kesempatan yang sama, ia meminta agar seluruh penduduk Kamboja berpartisipasi dalam program ini.

"Silakan daftarkan nama Anda untuk menerima vaksin sekaligus ambil bagian dalam pencegahan penularan COVID-19, sebab virus ini mengintai kita semua. Jadi jika masing-masing dari kita dapat menghentikan infeksi, kita dapat menghentikan laju penyebaran wabah ini," lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Kehakiman Keut Rith menyatakan kelegaannya usai vaksinasi. Ia mengaku selama ini khawatir dengan potensi menulari keluarganya. "Vaksin adalah solusi pertahanan terbaik bagi kita, bagi untuk keluarga dan komunitas," ujar Rith.

Baca Juga: Tip Jitu Dua WNI di Kamboja Agar Bisa Sembuh dari COVID-19

2. Sebanyak 600 ribu dari 1 juta dosis bantuan pemerintah Tiongkok tiba di Phnom Penh pada hari Minggu lalu

Gunakan Sinopharm, Kamboja Resmikan Program VaksinasiDuta Besar Tiongkok untuk Kamboja dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen dalam seremoni penyerahan bantuan vaksin pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/Samdech Hun Sen, Cambodian Prime Minister)

Sebelumnya pada Kamis pekan silam (4/2/2021), pemerintah Kamboja resmi menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinopharm. Lalu pada hari Minggu (7/2/2021), sebanyak 600 ribu dosis tiba di Phnom Penh menggunakan pesawat khusus. Ini adalah separuh dari 1 juta dosis bantuan vaksin gratis dari Tiongkok.

Dilansir oleh Nikkei Asia, otoritas kesehatan setempat belum mengungkap secara rinci linimasa program vaksinasi nasional. Namun media lokal menyebut bahwa kelompok yang menjadi prioritas antara lain staf kerajaan dan orang-orang dekat Raja Norodom Sihamoni, Perdana Menteri, ketua parlemen dan senat, para tenaga medis, guru, polisi, personil militer dan supir transportasi umum.

Lebih jauh, 1 juta vaksin juga telah dipesan melalui skema global COVAX. Adapun target vaksinasi pemerintah Kamboja adalah 80 persen dari total penduduk yang mencapai 16 juta jiwa.

3. Bagi PM Hun Sen, bantuan vaksin jadi bukti terbaru kemitraan kuat antara Kamboja dan Tiongkok

Gunakan Sinopharm, Kamboja Resmikan Program VaksinasiPerdana Menteri Kamboja Hun Sen dan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam sebuah pertemuan bilateral pada Februari 2021. (Facebook.com/Samdech Hun Sen, Cambodian Prime Minister)

Meski berstatus salah satu negara termiskin di Asia, Kamboja telah menjadi sekutu penting bagi Beijing di wilayah ASEAN selama beberapa tahun terakhir. PM Hun Sen, dalam pidatonya saat upacara penerimaan vaksin Sinopharm, bahkan menyebut Tiongkok sebagai "teman baik."

"Teman baik saling membantu pada saat dibutuhkan, terlebih dalam situasi seperti ini, dan bantuan vaksin adalah bukti penting lainnya yang mencerminkan ikatan erat dan kerja sama yang kuat antar negara kita dan rakyat kita, Kamboja dan Tiongkok," ujar Hun Sen seperti dikutip dari Bangkok Post.

Sejak mengumumkan kasus pertama pada 31 Januari tahun lalu, Kamboja berhasil membatasi penularan virus corona. Totalnya cuma mencapai 478 kasus, tanpa satupun kematian. 

Baca Juga: Kamboja Larang Masuk Semua Penerbangan dari Indonesia dan Malaysia 

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya