Konflik Yaman: Kelompok Houthi Mulai Menarik Pasukannya dari Hodeideh

Implementasi awal perjanjian yang diteken pada akhir 2018

Sanaa, IDN Times - Setelah cukup lama tertunda, faksi pemberontak Houthi akhirnya mundur dari kota pelabuhan utama Yaman yakni Hodeideh. Dilansir oleh laman Associated Press, kepala Komite Revolusi Tertinggi Houthi yakni Mohammed Ali al-Houthi, berujar jika pasukannya ditarik keluar dari Hodeideh serta dua pelabuhan kecil terdekat yakni Saleef dan Ras Issa mulai Minggu (12/5/2019) pagi waktu setempat.

Penarikan ini adalah salah satu poin dalam perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati kelompok pemberontak Houthi dan militer Yaman, dengan perantara PBB, pada bulan Desember silam. Banyak pihak berharap ini menjadi langkah pertama dalam mengakhiri perang sipil berbuntut krisis kemanusiaan parah yang meletus sejak bulan September 2014 silam.

1. Para penjaga pantai menggantikan milisi Houthi di pelabuhan Hodeideh

Konflik Yaman: Kelompok Houthi Mulai Menarik Pasukannya dari HodeidehAFP/STR

Dilansir oleh kantor berita AFP, delegasi utusan Amerika Serikat mengawasi penarikan mundur di Saleef, yang digunakan sebagai gudang persediaan gandum. Sementara itu tim lainnya tengah bertolak ke pelabuhan kedua dekat Hodeideh yakni Ras Issa, yang dikenal sebagai pusat persediaan minyak. PBB juga akan turun langsung ke lapangan untuk melakukan verifikasi.

Para milisi Houthi, bersama peluncur roket dan senapan mesin, telah berangkat dari Saleef menggunakan lusinan truk. Sementara itu dua kapal telah merapat ke geladak pelabuhan, menandakan operasi penarikan berjalan tanpa hambatan.

Pihak Houthi menyebut ini adalah langkah mereka dalam menegaskan komitmen atas pengimplementasian perjanjian Hodeideh serta demi mencapai perdamaian setelah empat tahun pertempuran berdarah. Selain itu, ia juga meminta AS menekan pihak koalisi pimpinan Saudi untuk melakukan hal serupa.

Baca Juga: Paus Fransiskus Singgung Konflik Yaman dan Kekerasan Berbasis Agama

2. Pemerintah Yaman justru yakin jika langkah Houthi hanya bertujuan untuk mengelabui Dewan Keamanan PBB

Konflik Yaman: Kelompok Houthi Mulai Menarik Pasukannya dari HodeidehAFP/Khaled Ziad

Sadek Dawad, seorang negosiator pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, menyambut antusias fase awal penarikan pasukan pemberontak di wilayah tersebut. Dia turut mendesak Amerika Serikat dan pihak terkait segara memverifikasinya. Selain itu, Dawad mendesak pemusnahan ranjau darat yang diletakkan gerilyawan Houthi di seluruh penjuru Hodeideh.

Menteri Informasi Pemerintah Yaman, Moammer al-Iryani, justru mengemukakan hal sebaliknya. Ia memperingatkan jika ini hanyalah upaya Houthi untuk mengelabui Dewan Keamanan PBB sebelum pertemuan kembali diagendakan pekan depan.

"Ini hanya upaya untuk memberi informasi yang keliru kepada komunitas internasional sebelum kami melakukan pertemuan dengan DK PBB," ujarnya. "Sekelompok gerilyawan Houthi pergi, lalu mereka digantikan oleh sesama anggotanya yang mengenakan seragam polisi penjaga pantai."

3. Berdasarkan perjanjian, milisi Houthi akan mundur hingga 18 kilometer dari wilayah pelabuhan utama Hodeideh

Konflik Yaman: Kelompok Houthi Mulai Menarik Pasukannya dari HodeidehAFP/STR

Menurut perjanjian yang diteken, milisi Houthi pada fase pertama akan mundur sejauh lima kilometer dari pelabuhan selama empat hari ke depan. Sementara pasukan koalisi, yang saat ini berkumpul di pinggiran kota, sekitar empat kilometer dari pelabuhan, akan mundur sejauh satu kilometer.

Pada fase kedua, kedua belah pihak akan menarik pasukan hingga 18 kilometer ke luar kota, sedang senjata berat bakal diangkut hingga 30 kilometer.

Gencatan senjata di Hodeideh memang telah dicapai, namun pertempuran malah meningkat di wilayah lain di Yaman. Dilaporkan oleh Reuters, sebuah serangan udara pada hari Sabtu (11/5/2019) kemarin di provinsi Al-Dhale di selatan menewaskan enam anak dan seorang wanita serta melukai 16 lainnya.

Baca Juga: Konflik Yaman, Kedua Pihak Bertemu di Atas Kapal PBB

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya