Kim Jong-Un Akui Terkesan Atas Sambutan Korsel Untuk Delegasinya

Kira-kira Presiden Korsel mau berkunjung ke Pyongyang juga?

Pyongyang, IDN Times - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memuji pemerintah Korea Selatan atas upaya "amat mengesankan" saat menjamu delegasi dari Korea Utara yang hadir mengiringi pembukaan Olimpiade Musim Dingin.

Komentar tersebut diucapkannya saat delegasi Korut, yang dipimpin oleh adik perempuannya Kim Yo-jong, tiba kembali di Pyongyang usai menyelesaikan agenda lawatan tiga hari di Seoul dan Pyeongchang.

Media pemerintah Korut KCNA mengatakan bahwa Kim berterima kasih kepada Korea Selatan karena "memprioritaskan" kunjungan perwakilan mereka dalam Olimpiade.

1. Delegasi Korut dan Presiden Korsel, Moon Jae-in saat duduk bersama menyaksikan sebuah konser di Seoul pada hari Sabtu (10/2/2018)

Kim Jong-Un Akui Terkesan Atas Sambutan Korsel Untuk DelegasinyaThe Guardian

"Setelah menerima laporan dari para anggota delegasi tersebut, Kim Jong-un kemudian mengungkapkan kepuasannya," lapor KCNA.

Dikatakan bahwa Kim terkesan dengan "perlakuan sisi selatan yang secara khusus memprioritaskan kunjungan anggota-anggota Republik Rakyat Demokratik Korea, dan mengucapkan terima kasih untuk mereka".

"Penting untuk terus menciptakan hasil yang baik dengan lebih jauh menghidupkan iklim rekonsiliasi dan dialog hangat, yang diciptakan oleh keinginan dan kehendak yang kuat dari Utara dan Selatan dengan Olimpiade Musim Dingin ini sebagai momentum," katanya.

2. Banyak pihak berharap kunjungan beberapa penjabat tinggi Korut bisa membantu pemulihan hubungan kedua negara

Kim Jong-Un Akui Terkesan Atas Sambutan Korsel Untuk DelegasinyaThe Straits Times

Dilansir oleh BBC, Kim dan Kim Yong-nam selaku kepala Dewan Rakyat Korea Utara, membentuk utusan berisi beberapa pejabat paling senior pemerintahan Korea Utara untuk berkunjung ke Korea Selatan. Langkah itu disebut sebagai upaya rezim Pyongyang kembali menjalin kembali komunikasi dengan Seoul.

Kim Yo-jong, adik perempuan Kim Jong-un, telah melayangkan undangan resmi kepada Presiden Korsel Moon Jae-in agar bersedia berkunjung ke Pyongyang pada hari Sabtu (10/2/2018) lalu. Jika Moon memenuhi undangan tersebut, lawatannya akan menjadi pertemuan tingkat tinggi antar pemimpin Korea pertama dalam 10 tahun terakhir.

Undangan tersebut jadi sebuah anomali saat hubungan antara kedua Korea tampak memanas. Ambisi pengembangan senjata nuklir Pyongyang selalu menjadi batu sandungan kedua negara untuk menjalin hubungan diplomatik yang stabil.

3. Di sisi lain, sebagian orang Korsel optimis akan nasib Unifikasi Korea namun membenci pemerintahan Korut pimpinan Kim Jong-un

Kim Jong-Un Akui Terkesan Atas Sambutan Korsel Untuk DelegasinyaLos Angeles Times

Korut sendiri telah dijatuhkan serangkaian sanksi dari Amerika Serikat, PBB dan Uni Eropa, sebagai tanggapan atas agenda peluncuran roket dan uji coba nuklir pada tahun 2017 lalu.

Keikutsertaan Korut dalam ajang Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang dipandang sebagai langkah peredaan ketegangan yang signifikan. Tapi ada juga kekhawatiran bahwa Korsel membiarkan saudaranya asal utara itu meraih kemenangan dalam hal propaganda.

Sejauh ini, belum ada jawaban resmi dari Presiden Korsel, Moon Jae-in perihal apakah dirinya akan memenuhi undangan dari Kim Jong-un.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya