Konflik di Hong Kong Kian Tegang Setelah Polisi Tembak Demonstran

Pemerintah Inggris minta seluruh pihak untuk menahan diri

Hong Kong, IDN Times - Ketegangan antara demonstran dan pihak kepolisian di Hong Kongtelah memasuki fase genting. Pada Senin (11/11) pagi kemarin, seorang polisi menembak dan melukai satu pengunjuk rasa di distrik Sai Wan Ho.

Dalam rekaman yang beredar luas --penembakan terjadi dalam siaran langsung salah satu akun Facebook--, seorang petugas polisi menodongkan pistol untuk menghadang beberapa demonstran yang sedang memblokir perempatan jalan. Terjadi saling dorong antara petugas yang bersangkutan dengan beberapa demonstran.

Beberapa detik kemudian, petugas keamanan bersangkutan melepas dua tembakan dari jarak dekat yang menumbangkan dua demonstran. Rekaman video turut memperlihatkan salah satu demonstran korban tertembak masih berusaha diikat oleh salah satu polisi, meski darahnya sudah mengalir.

1. Kepolisian Hong Kong berkilah penggunaan senjata api telah melalui prodedur yang ketat

Konflik di Hong Kong Kian Tegang Setelah Polisi Tembak DemonstranAFP/Anthony Wallace

Pihak kepolisian Hong Kong, melalui akun Twitter resminya, pada hari Senin (11/11) mengonfirmasi bahwa seorang pria telah ditembak di Sai Wan Ho, namun tidak dijelaskan lebih rinci kondisinya. Dalam pernyataan di akun @hkpoliceforce, mereka menegaskan penggunaan senjata api diatur secara ketat.

"Polisi memiliki pedoman dan perintah ketat terkait penggunaan senjata api," katanya. "Semua petugas polisi diharuskan untuk membenarkan tindakan mereka." Dalam cuitan terkait, turut disebutkan bahwa petugas di titik demonstrasi lain telah "melepas senjata dari sarungnya."

Lebih jauh, kepolisian Hong Kong berdalih bahwa pengunjuk rasa telah membuat barikade sembari "menjatuhkan benda-benda berat ke badan jalan yang membahayakan para pengguna jalan."

2. Gelombang demonstrasi terbaru lumpuhkan sejumlah sektor

Konflik di Hong Kong Kian Tegang Setelah Polisi Tembak DemonstranAFP/Anthony Wallace

Menurut informasi yang dihimpun oleh kantor berita Reuters, otoritas rumah sakit Hong Kong menyebut seorang lelaki berusia 21 tahun, yang disinyalir jadi korban penembakan di Sai Wan Ho, dalam kondisi kritis.

Sementara itu, pelayanan kereta api mandek mulai Senin (11/11) pagi lantaran polisi anti huru-hara dikerahkan di sejumlah stasiun dan pusat perbelanjaan. Banyak universitas dan sekolah-sekolah memilih meliburkan diri.

Pemerintah Inggris menyebut insiden penembakan tersebut "sangat menggelisahkan." "Kami sangat prihatin dengan kekerasan yang sedang berlangsung, dan eskalasi antara demonstran dan polisi," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri, seperti dikutip dari AFP. Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak "semua pihak adar tenang dan menahan diri."

3. Pada Senin (11/11) kemarin, sekitar 260 orang demonstran ditangkap oleh polisi

Konflik di Hong Kong Kian Tegang Setelah Polisi Tembak DemonstranAFP/Anthony Wallace

Selama enam bulan terakhir, bekas koloni Inggris tersebut dilanda demonstrasi massal. Jika awalnya mereka menentang UU ekstradisi, belakangan mereka mulai menyuarakan tuntutan demokrasi serta desakan agar pemerintah menindak lanjuti dugaan tindak kekerasan oleh polisi.

Gelombang kekerasan terbaru terjadi setelah Alex Chow Tsz-Lok, mahasiswa Hong Kong University of Science and Technology, meninggal pekan lalu. Chow mengembuskan nafas terakhir akibat cedera yang menderanya sejak November silam, akibat jatuh dari ketinggian saat demonstran dibubarkan oleh polisi.

Reuters turut melansir bahwa ada sekitar 260 orang ditangkap oleh polisi pada Senin (11/11) kemarin. Dengan demikian, jumlah total demonstran yang telah ditahan telah mencapai angka 3.000 lebih.

Baca Juga: 5 Film yang Bisa Membuat Kamu Jatuh Cinta pada Hong Kong

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya