Krisis Venezuela: Maduro Bakal Rekrut Sejuta Anggota Milisi Sipil

Pemulihan situasi politik dan ekonomi jadi dalih utama

Sengketa politik Venezuela tampaknya memasuki babak baru. BBC melansir pada Minggu (14/4/2019) kemarin jika Presiden Nicolás Maduro mengutarakan keinginan untuk menambah personel milisi sipilnya sebanyak satu juta orang pada akhir tahun ini.

Seruan untuk kembali merekrut anggota sayap militer, yang bertanggung jawab langsung kepada Maduro, menyeruak setelah pemimpin oposisi sekaligus presiden transisi Juan Guaido belum lama ini membujuk militer Venezuela agar mau berpindah keberpihakan.

Namun sejauh ini, angkatan bersenjata masih berikrar setia kepada Maduro. Guaido, yang juga menjabat sebagai kepala parlemen, menyatakan dirinya sebagai pemimpin nasional sementara pada 23 Januari silam. Alasannya Pilpres 2018 yang dimenangkan Maduro penuh dengan kecurangan.

1. Penambahan jumlah milisi disebut-sebut demi melindungi diri sendiri dan posisi Maduro sebagai presiden

Krisis Venezuela: Maduro Bakal Rekrut Sejuta Anggota Milisi SipilReuters/Carlos Garcia Rawlins

Seruan Maduro menambah jumlah milisi sipil yang diprakarsai Hugo Chavez, mentor politik sekaligus mendiang presiden terdahulu, oleh sebagian pengamat dilihat sebagai upaya untuk melindungi keselamatan diri dan posisinya sebagai kepala pemerintahan.

Dalam rapat umum di ibu kota Caracas, ia melayangkan pujian lantaran kesiapan kelompok bersenjata yang dibentuk pada 2008 dalam membela perdamaian, kedaulatan, integritas teritorial, kemerdekaan Venezuela meski tengah dirundung masalah ekonomi parah dan krisis pangan.

Pada saat bersamaan, pria 56 tahun itu juga meminta dua juta anggota aktif untuk terlibat langsung dalam memulihkan sektor pertanian. Venezuela hingga detik ini masih berjuang memenuhi kebutuhan perut lebih dari 30 juta penduduk yang terkena dampak hiperinflasi serta kelangkaan makanan.

Baca Juga: IMF Takkan Beri Bantuan ke Venezuela Hingga Sengketa Politik Usai

2. Adapun presiden transisi Juan Guaido tengah disibukkan dengan tur politik ke sejumlah negara bagian

Krisis Venezuela: Maduro Bakal Rekrut Sejuta Anggota Milisi SipilFrance24

"Dengan senapan di pundak Anda, bersiaplah untuk mempertahankan tanah air dan menggali ladang untuk menanam benih demi memberi rakyat makanan," kata Maduro dalam pidato di hadapan ribuan anggota milisi seperti dikutip dari kantor berita Reuters.

Krisis parah sendiri rupanya turut mengguncang pertahanan dalam negeri Venezuela. Sebuah laporan menyebut jika ratusan tentara kini berada di negara tetangga Kolombia mencari suaka. Di sisi lain, Venezuela berangsur pulih dari krisis ketersediaan listrik, namun administrasi Maduro masih memberlakukan pemadaman bergilir.

Sementara itu, sang lawan politik yakni Juan Guaido masih disibukkan dengan tur ke wilayah terpencil untuk menghimpun dukungan. Di negara bagian Zulia, ladang minyak nasional namun menderita efek terparah saat padam listrik, politisi 35 tahun itu berkata: "Kami di sini untuk melihat langsung penderitaan Anda. Tapi saya yakin Zulia akan segera bangkit."

3. Protes massa pendukung oposisi acap kali mendapat tindakan keras dari aparat keamanan

Krisis Venezuela: Maduro Bakal Rekrut Sejuta Anggota Milisi SipilReuters/Luisa Gonzalez

Usaha oposisi menggulingkan jajaran lembaga eksekutif rupanya dijegal tindakan respresif. Kelompok HAM Forum Penal pada Sabtu (13/4/2019) lalu mengatakan jika aparat keamanan telah menangkap lebih dari 1.000 orang setelah demonstrasi anti-pemerintah meningkat sejak awal tahun ini. Kepala staf Guaido bahkan ditangkap bulan lalu.

Saat Guaido berulang kali menyalahkan rezim saat ini atas hiperinflasi, pemadaman listrik dan kelangkaan makanan dan obat-obatan yang merontokkan sendi-sendi hidup masyarakat Venezuela, sebagai ujung dari praktik korupsi dan salah urus selama bertahun-tahun. Maduro malah menyebut AS sebagai dalang atas segala penderitaan negerinya.

Kompak mengklaim diri sebagai presiden sah Venezuela, baik Guaido dan Maduro terlibat dalam perang urat saraf. Guaido, yang didukung 52 negara di seluruh dunia termasuk AS, nekat melakukan tur politis ke negara-negara Amerika Latin pada Maret kemarin kendati Mahkamah Agung sudah melarangnya.

Baca Juga: Pemerintah Venezuela Tuduh AS Jadi Dalang Sabotase Fasilitas Listrik

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya