Kurva Turun, Jerman Ingin Perpanjang Lockdown Hingga 14 Maret

Rancangan rencana pelonggaran mulai dibahas pemerintah

Berlin, IDN Times - Jerman berencana memperpanjang waktu lockdown hingga 14 Maret mendatang demi mencegah penyebaran COVID-19. Ini jadi bahasan krusial dalam pertemuan antara Kanselir Angela Merkel dengan pemimpin seluruh 16 negara bagian pada hari Rabu (10/2/2021) waktu setempat.

Sebenarnya, kurva angka infeksi harian di negara tersebut telah kembali melandai sejak awal Januari lalu. Beberapa pihak pun mulai mendorong pelonggaran karantina wilayah. Namun, kekhawatiran muncul dari dampak penularan varian baru virus corona.

"Kita sedang dalam situasi yang sangat rawan. Kita bisa melihat contoh di negara-negara lain, seperti Portugal, di mana gelombang kasusnya kembali sangat cepat," kata Winfried Kretschmann, pemimpin negara bagian Baden-Wuerttemberg, seperti dikutip dari Reuters.

1. Bertemu seluruh pemimpin negara bagian, Kanselir Angela Merkel merancang rencana kebijakan terkait karantina wilayah

Kurva Turun, Jerman Ingin Perpanjang Lockdown Hingga 14 MaretKanselir Jerman, Angela Merkel, saat membahas penanganan pandemi COVID-19 dalam rapat daring bersama menteri-menterinya pada 5 Januari 2021. (Instagram.com/bundeskanzlerin)

Dalam rancangan dokumen diskusi pemerintah, terdapat beberapa wacana lainnya. Deutsche Welle menjelaskan sejumlah poin tersebut seperti pembukaan salon rambut pada 1 Maret, dengan syarat harus mematuhi protokol kesehatan ketat.

Sekolah dan pusat penitipan anak disebut bakal jadi yang pertama dibuka kembali secara bertahap. Namun perihal mekanisme dan waktu diserahkan kepada masing-masing negara bagian. Museum dan galeri seni dapat kembali menerima pengunjung, jika jumlah kasus harian turun menjadi 35 kasus per 100 ribu penduduk selama seminggu berturut-turut.

Rancangan memang masih bersifat sementara, namun prioritas utama tetap bidang pendidikan. "Jika angka infeksi terus menurun secara akurat, maka prioritas tertinggi sudah jelas ditaruh pada anak-anak," lanjut Kretschmann.

2. Karantina wilayah ketat kembali berlaku sejak 16 Desember 2020 sebab "lockdown ringan" ternyata tak manjur

Kurva Turun, Jerman Ingin Perpanjang Lockdown Hingga 14 MaretSebuah gerai makanan di kota Köln, Jerman, melayani pelanggan di tengah pandemi COVID-19. (Unsplash.com/Mika Baumeister)

Jerman kembali memberlakukan karantina wilayah ketat sejak 16 Desember 2020, seiring gelombang kedua pandemi COVID-19. Sekolah dan toko-toko non-esensial ditutup. Pertemuan di kediaman pribadi pun dibatasi hanya lima orang. Beberapa negara bagian bahkan menerapkan jam malam dan larangan meninggalkan rumah tanpa alasan mendesak.

Dilansir oleh BBC, alasan Angela Merkel menempuh cara ini sebab "lockdown ringan" ternyata tak cukup manjur menekan angka kasus positif. Diberlakukan pada 2 November 2020, pemerintah lebih dulu menutup tempat nongkrong dan hiburan seperti bar, restoran, museum, galeri dan instalasi seni hingga tempat wisata.

Baca Juga: Diduga Beli Gedung Prestisius di Jerman, Ini Profil Sukanto Tanoto

3. Saat ini, jumlah total kasus COVID-19 di Jerman mencapai lebih dari 2,3 juta

Kurva Turun, Jerman Ingin Perpanjang Lockdown Hingga 14 MaretIlustrasi pandemi dan pembatasan aktivitas sosial di kota Bielefeld, Jerman. (Unsplash.com/Bennett Tobias)

Kendati demikian, perlu usaha keras untuk menurunkan rasio penularan. Dalam laporan Robert Koch Institute (RKI) yang rilis hari Rabu (10/2/2021), saat ini angkanya ada di level 68 kasus harian per 100 ribu penduduk. Negara bagian Baden-Wurttemberg, Rhineland-Palatinate dan Schleswig-Holstein jadi yang paling rendah, dengan 61 kasus per 100 ribu jiwa.

Di hari yang sama dengan rilis RKI dan rapat pemerintah, otoritas kesehatan Jerman mencatat 8.072 kasus baru dan 813 kematian. Angka total kasus di negara tersebut sudah mencapai lebih dari 2,3 juta, urutan sembilan terbanyak secara global, dengan 63.023 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga: Badai Salju Lebat Lumpuhkan Sebagian Wilayah Jerman

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya