Petinggi Militer Inggris di Timur Tengah, "Situasi Aman-aman Saja"

Bertolak belakang dengan argumen militer AS sepekan terakhir

Washington DC, IDN Times - Saat pemerintah Amerika Serikat berulang kali menegaskan jika kepentingan dan sekutu mereka di wilayah Timur Tengah tengah dalam ancaman Iran, militer Inggris malah sebaliknya. Dilansir oleh laman kantor berita AFP, petinggi kontingen angkatan bersenjata milik Ratu Elizabeth tersebut mengatakan bahwa situasi di seluruh negara Teluk malah baik-baik saja.

Mayor Jenderal Chris Ghika, juru bicara militer Inggris untuk Operation Inherent Resolve yang membantu pihak koalisi memerangi ISIS, mengatakan pihaknya sama sekali tidak merasakan sedikit pun ancaman intensif dari Iran. Padahal militer AS sudah menyiagakan pasukan dan sejumlah peralatan perang di sekitar Laut Merah.

"Tidak ada peningkatan ancaman dari milisi bersenjata yang disuplai Iran, baik di Irak dan Suriah," ujar Ghika melalui teleconference di Pentagon pada Selasa (14/5/2019) waktu setempat.

1. Pernyataan juru bicara militer Inggris, Chris Ghika, langsung dibantah pihak Pusat Komando Militer AS

Petinggi Militer Inggris di Timur Tengah, Situasi Aman-aman SajaNavy Office of Information/AFP/Jeremiah Bartelt

Kontan saja publik langsung mempertanyakan keputusan Pusat Komando AS yang selama sepekan terakhir sudah mengirim sepasang kapal induk, sejumlah pesawat bom jenis B-52, sistem pertahanan rudal mutakhir Patriot dan beberapa kapal serbu amfibi demi menangkal apa yang disebut sebagai 'ancaman yang meningkat' dari Iran.

Tak lama setelah pernyataan Mayjen Ghika, seorang perwira militer AS mengatakan pernyataan sang kolega 'bertentangan dengan informasi intelijen terpercaya yang bisa diverifikasi' perihal aktivitas pasukan dukungan Iran di Timur Tengah. Melalui sebuah pernyataan tertulis, disebutkan bahwa pihak CENTCOM selaku penanggung jawab di Timteng telah meningkatkan kesiagaan untuk semua personel di Irak dan Suriah.

"Akibatnya, (pihak koalisi) sekarang berada dalam tingkat siaga tinggi karena kami terus memantau dengan cermat ancaman kredibel dan mungkin akan segera menimpa pasukan AS di Irak," ujar pernyataan itu.

Baca Juga: Mesir Akhirnya Buka Gereja dan Mesjid Terbesar di Timur Tengah

2. Presiden AS, Donald Trump, tak menampik laporan akan mengerahkan 120 ribu serdadu jika ancaman menjadi nyata

Petinggi Militer Inggris di Timur Tengah, Situasi Aman-aman SajaAP Photo/Andrew Harnik

Sementara itu Gedung Putih, Presiden Donald Trump, tak menampik laporan New York Times yang menyebut AS siap mengirim hingga 120 ribu serdadu untuk memerangi Iran jika ancaman menjadi kenyataan. Padahal Trump selalu menekankan jika pihaknya menghindari bentuk konfrontasi apapun.

"Akankah saya melakukannya (mengirim pasukan)? Tentu saja," tutur sang taipan di hadapan wartawan seperti dilansir Reuters. "Akan tetapi kami sama sekali belum merencanakannya. Semoga itu tak terjadi. Jika ternyata ancaman betul terjadi, kami akan mengirim pasukan yang jauh lebih banyak."

Persis dengan sang presiden, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan hal senada dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Sochi. "Kami pada dasarnya tidak mencari perang dengan Iran."

3. Situasi semakin tegang sejak insiden sabotase kapal tanker minyak Arab Saudi pada Minggu (12/5/2019) lalu

Petinggi Militer Inggris di Timur Tengah, Situasi Aman-aman SajaAP Photo/Kamran Jebreili

Sementara itu, mengutip kantor berita milik Irak INA, Perdana Menteri Adel Abdul Mahdi mengatakan pada Selasa (14/5/2019) jika baik Iran dan Irak sama sekali tak memiliki intensi mengobarkan perang antara satu sama lain. Menurutnya, tindakan provokatif justru mempersulit upaya mencari solusi atas situasi pelik Timur Tengah.

Tensi memang kian menanjak setelah pada hari Minggu (12/5/2019) kemarin, dua kapal tanker minyak milik Arab Saudi diketahui rusak saat berlabuh di lepas pantai kota pelabuhan Fujairah, Uni Emirat Arab. Kendati tak ada korban jiwa atau tumpahan bahan berbahaya ke Teluk Oman, Arab Saudi menuding ini adalah tindakan sabotase dari pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Baca Juga: AS dan Inggris Larang Penumpang Timur Tengah Bawa Perangkat Elektronik ke Pesawat

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indra Zakaria

Berita Terkini Lainnya