Protes Pembunuhan Jurnalis, Surat Kabar di India Sediakan Kolom Kosong

Seorang wartawan dibunuh setelah mengungkap penyimpangan keuangan

Surat kabar di negara bagian Tripura, timur laut India, mengosongkan kolom catatan editorial untuk terbitan hari Kamis (23/11/2017) kemarin. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes atas pembunuhan seorang wartawan, yang diduga atas perintah seorang pejabat senior militer.

BBC memberitakan Komandan Tapan Debbarma telah ditangkap oleh otoritas keamanan India pada hari Rabu (22/11/2017) atas tuduhan memerintahkan pengawalnya menembak Sudip Dutta Bhaumik, wartawan surat kabar Syandan Patrika. Insiden tersebut terjadi di luar kantor Debbarma di mana Bhaumik menghadiri sebuah pertemuan pada hari Selasa.

Editor Syandan Patrika, Subal Kumar Dey, mengatakan bahwa Bhaumik dibunuh atas laporan investigasinya. Dey mengatakan bahwa "satu-satunya kejahatan" Bhaumik adalah mengungkap sejumlah penyimpangan keuangan dan kasus korupsi melalui tulisannya.

Sebagian besar surat kabar di negara bagian tersebut turut mengosongkan kolom catatan editorial sebagai bentuk protes dan solidaritas pegiat pers.

"Sebagai bentuk protes institusional, kami telah mengosongkan halaman editorial kami untuk edisi surat kabar hari ini. Pembunuhan dua wartawan dalam 2 bulan merupakan masalah yang sangat serius," kata editor Tripura Times, Manas Paul seperti dikutip dari Zee News India.

Partai politik di negara bagian tersebut juga menyerukan libur satu hari untuk memprotes kematian Bhaumik, yang berarti tutupnya sekolah, akademi dan instansi pemerintah. Prajurit yang diduga menembak Bhaumik juga telah ditangkap bersama Debbarma sebagai otak pembunuhan.

Pembunuhan Bhaumik terjadi setelah jurnalis terkemuka India, Gauri Lankesh, ditembak mati oleh penyerang yang tidak dikenal di kota Bangalore pada bulan September lalu.

Freedom House, sebuah organisasi pengawas kebebasan pers di seluruh dunia menggolongkan India sebagai negara yang "tidak sepenuhnya bebas". Sensor ketat, penutupan surat kabar, intervensi politik dan pembunuhan wartawan masih terjadi di negara berpenduduk 1 milyar orang tersebut.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya