[BREAKING] Ledakan Bom di Gereja, Otoritas Sri Lanka Rapat Darurat

Bom telah menewaskan 138 orang

Kolombo, IDN Times - Serangkaian ledakan telah mengguncang gereja dan hotel-hotel kelas atas di Sri Lanka pada Minggu (21/4) pagi, menewaskan sedikitnya 138 orang dan melukai ratusan lainnya ketika para jemaah menghadiri kebaktian Paskah pukul 08.45 waktu setempat.

Ledakan yang terjadi di empat lokasi yakni St Anthony’s Shrine, sebuah gereja di Kolombo, dan Gereja St Sebastian di Negombo serta hotel-hotel Shangri-La, Kingsbury, dan Cinnamon Grand di Kolombo.

Perdana menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, mengutuk ledakan-ledakan di Kolombo dan Batticaloa tersebut.

“Saya sangat mengutuk serangan pengecut terhadap orang-orang kami hari ini. Saya meminta semua orang Sri Lanka selama masa tragis ini untuk tetap bersatu dan kuat,” katanya di Twitter seperti diberitakan The Guardian.

"Pemerintah mengambil langkah segera untuk mengatasi situasi ini."

Menteri reformasi ekonomi Sri Lanka, Harsha de Silva mengatakan otoritas negara mengadakan pertemuan darurat yang melibatkan sekretaris pertahanan dan urusan luar negeri, bersama dengan kepala tentara, angkatan udara dan angkatan laut. 

Dia mengatakan lewat cuitan di Twitter bahwa mereka akan segera mengeluarkan pernyataan tentang ledakan itu.

“Adegan yang mengerikan. Saya melihat banyak bagian tubuh berserakan. Kru darurat berada di semua lokasi dengan kekuatan penuh," tulisnya dalam cuitan Twitter setelah mengunjungi Shangri-La dan St. Anthony's.

“Kami membawa beberapa korban ke rumah sakit. Semoga menyelamatkan banyak nyawa. ”

Ledakan kembali terjadi setelah kondisi tenang dari serangan-serangan besar sejak akhir perang saudara 10 tahun lalu. Selama beberapa dekade perang dengan para pemberontak Tamil hingga 2009, ledakan bom kerap terjadi di Kolombo, ibu kota Sri Lanka.

Baca Juga: [BREAKING] Total 138 Orang Tewas dalam Ledakan Bom di Sri Lanka

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya