[BREAKING] Pelaku Penembakan di Masjid Christchurch Diduga Anti-Muslim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Christchurch, IDN Times - Pelaku aksi penembakan di dua masjid Christchurch, Selandia Baru diduga terhubung dengan sebuah manifesto antiimigran dan anti-Muslim. Hal itu diketahui dari sebuah unggahan media sosial dari sebuah akun yang diyakini milik salah satu penyerang bernama Brenton Tarrant.
Sesaat sebelum serangan penembakan terjadi, akun Twitter Brenton Tarrant yang kini telah dinonaktifkan, mengunggah tautan ke sebuah manifesto 87 halaman. Manifesto yang tidak ditandatangani itu dipenuhi dengan ide-ide anti-imigran, anti-Muslim dan penjelasan tentang sebuah serangan.
Editor’s picks
Sejauh ini, polisi telah menangkap empat orang terkait serangan terhadap dua masjid di Kota Christchurch. Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan pelaku yang ditahan ialah tiga laki-laki dan satu perempuan. Polisi tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.
Setidaknya satu dari penembak itu diyakini ialah warga negara Australia. Seorang saksi di tempat kejadian menggambarkan seorang pria "berkulit putih, berusia 30-an atau 40-an tahun dan mengenakan seragam." Demikian dilaporkan wartawan TVNZ, Anna Burns-Francis yang dilansir CNN.
Baca Juga: [BREAKING] Facebook Hapus Video Penembakan di Christchurch