Polisi Selandia Baru Gagal Mengutuk Penembakan sebagai Terorisme

PM Ardern langsung ralat ucapan Komisaris Polisinya

Christchurch, IDN Times - Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan aksi penembakan yang terjadi dua masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3), sangat serius, bahkan sama seriusnya dengan aksi terorisme.

Penembakan yang terjadi di Masjid Al Noor di Deans Ave dekat Hagley Oval, pusat kota Christchurch dan masjid lain di Linwood Ave, pinggiran kota Christchurch itu diperkirakan menewaskan puluhan orang. Meski belum mau menyebut aksi ini sebagai aksi terorisme, Mike Bush menyebut penyerangan itu "tidak kurang serius dibandingkan aksi terorisme".

PM Ardern segera meralat ucapan Komisaris Polisi Selandia Baru

Polisi Selandia Baru Gagal Mengutuk Penembakan sebagai Terorismeinstagram.com/jacindaardern

Selain mengutuk aksi tersebut, Perdana Menteri Arden juga turut menegaskan bahwa apa yang dilakukan pelaku penembakan merupakan aksi terorisme. Ini sekaligus meralat ucapan dari komisioner polisi Selandia Baru, Mike Bush, yang belum menyatakan aksi ini sebagai aksi terorisme.

"Sudah jelas bahwa aksi ini layak disebut sebagai aksi teroris. Dari apa yang kami tahu sejauh ini, sudah jelas bahwa penembakan ini sangat terencana dengan baik," ujar Ardern dalam konferensi pers yang dilakukannya seperti dikutip dari Press Associated.

Baca Juga: [BREAKING] PM Selandia Baru: Penembakan Masjid adalah Aksi Terorisme

Sejauh ini, dari info yang kami terima, ada total 49 korban jiwa yang meregang nyawa terkait penembakan ini. Selain itu, ada 20 orang yang dilarikan ke rumah sakit dan mendapat perawatan serius karena alami luka tembak yang cukup parah akibat aksi ini.

Sementara itu, tiga laki-laki dan seorang perempuan ditahan setelah serangan penembakan di dua masjid tersebut. Keempat terduga pelaku itu ditahan oleh polisi lokal setempat. Polisi tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.

Bush mengatakan para penyerang juga menggunakan alat peledak terimprovisasi (improvised explosive devices/IED). Bush mengatakan IED terpasang pada sejumlah kendaraan yang dihentikan oleh polisi.

"Mereka telah diamankan oleh Angkatan Bersenjata Pertahanan tetapi tetap tidak mengurangi keseriusan situasi ini," kata Komisaris Bush sebagaimana dilansir dari www.tvnz.co.nz.

"Jangan anggap bahayanya telah hilang," imbuhnya

 

Baca Juga: [BREAKING] Penembakan di Masjid Christchurch: Apa Saja Info Sejauh Ini

Topik:

  • Anata Siregar
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya