Di China, Murid TK Tidak Boleh Diberi Tugas Akademik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Taman kanak-kanak (TK) dan pendidikan prasekolah lainnya di China dilarang memberikan tugas dan pelajaran akademik kepada murid-muridnya. Larangan tersebut dituangkan dalam buku pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan China (MoE), Selasa (15/2/2022).
Kantor berita ANTARA melaporkan pemerintah China mengharuskan lembaga pendidikan prasekolah membuat rancangan program latihan fisik di luar ruang kepada murid-muridnya. Program itu diwajibkan sedikitnya dua jam setiap hari, demikian buku panduan MoE.
Baca Juga: Angka Kelahiran di China Turun ke Rekor Terendah pada 2021
1. TK memberikan aktivitas harian dan bermain, bukan pembelajaran akademik
Tidak seperti sekolah dasar dan menengah yang melaksanakan sistem pembelajaran akademik, TK harus memberikan pelajaran tentang aktivitas harian dan bermain. Pengelola TK harus bisa membimbing murid-muridnya agar lebih baik dalam mengembangkan kemampuan diri sendiri, demikian MoE sebagaimana dikutip media China.
Untuk mencegah pelatihan dan pembelajaran yang intensif yang bisa membuat para orang tua murid cemas, pihak TK tidak boleh memberikan ujian secara langsung sebagai bentuk penilaian atas kemampuan berdasarkan tingkat perkembangan murid.
Baca Juga: AS Tuduh China Kembangkan Senjata Pengendali Otak
2. TK tidak boleh dievaluasi berdasarkan perkembangan kognitif muridnya
Kementerian Pendidikan China menyebut TK tidak boleh dievaluasi berdasarkan kemampuan kognitif dan tingkat perkembangan murid-muridnya.
Pihak pengelola bisa melakukan evaluasi sendiri setiap semester dan otoritas pendidikan di tingkat daerah bisa melakukannya setiap 3-5 tahun.
Baca Juga: 4 Sebab Pertumbuhan Ekonomi China Bisa Cemerlang di 2022
3. Kementeria Pendidikan China ubah sistem sejak tahun lalu
Pada tahun lalu, MoE juga mengeluarkan regulasi pendidikan dasar, menengah, dan tinggi sebagai upaya mengubah sistem pendidikan yang berorientasi pada ujian dan mendukung perkembangan peserta didik secara menyeluruh.
Regulasi tersebut dikeluarkan untuk mengurangi tekanan akademik peserta didik dengan menekankan perilaku keseharian mereka sehingga keterampilan nonakademik bisa berkembang.