Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Jarak Terjauh sejak 2017

Senjata Korut kian berkembang dan Kim Jong Un kian agresif

Jakarta, IDN Times - Korea Utara kembali meluncurkan satu rudal ke laut lepas pantai timur negara itu pada Minggu (30/1/2022). Ini merupakan uji coba rudal balistik keenam atau peluncuran rudal ketujuh secara keseluruhan sepanjang 2022. 

Baik pemerintah Korea Selatan dan Jepang melaporkan peluncuran Intermediate Range Ballistic Missile (IRBM).

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyebut ini adalah rudal balistik dengan jarak terjauh yang ditembakkan sejak 2017, seraya mengingatkan tentang kemungkinan peningkatan program senjata yang dilancarkan negara yang dipimpin Kom Jong Un tersebut, dilansir CNN.

Baca Juga: Lagi, Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik Kedua

1. Korea Selatan wanti-wanti

Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Jarak Terjauh sejak 2017(Presiden Korea Selatan Moon Jae-In) ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Moon, yang mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional setelah peluncuran rudal itu, Korea Utara hampir menghapus moratorium Rudal Balistik Antarbenua--senjata yang secara teori bisa menyerang daratan AS--dan uji coba nuklir. Dia pun mewanti-wanti peluncuran rudal ini sebagai tanda akan ada uji coba dengan skala lebih besar di waktu yang akan datang.

Menurutnya, Korea Utara menunjukkan pola yang sama dengan 2017, ketika pengujian dimulai dengan IRBM, sebelum pindah ke peluncuran rudal balistik jarak jauh.

Baca Juga: Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal ke Laut, Berkekuatan Nuklir!

2. Diprediksi sebagai IRBM yang bisa mencapai wilayah AS, Guam

Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Jarak Terjauh sejak 2017Rudal balistik antar benua terbaru dan terbesar yang dimiliki Korea Utara yang masih belum diketahui namanya. twitter.com/martyn_williams

Pejabat di Tokyo mengatakan rudal itu mencapai ketinggian 2.000 kilometer (1.243 mil) dengan jangkauan 800 kilometer (497 mil), sebelum jatuh ke perairan lepas pantai timur Semenanjung Korea.

“Jika rudal ditembakkan pada apogee normal, jangkauannya akan mencapai 3.500 kilometer hingga 5.500 kilometer, menjadikannya sebagai Rudal Balistik Jarak Menengah dan uji coba terpanjang Korea Utara sejak 2017,” Joseph Dempsey, rekan peneliti untuk analisis pertahanan dan militer di Institut Internasional untuk Studi Strategis di London, mengatakan kepada CNN Sunday.

Sebuah asesmen di AS juga menemukan peluncuran itu sebagai IRBM, kemungkinan besar KN-17, juga dikenal sebagai Hwasong-12, menurut seorang pejabat AS yang mengetahui langsung. IRBM itu diperkirakan akan mampu menyerang Guam, wilayah AS di Samudra Pasifik.

Baca Juga: Rudal Nonbalistik Pertama Korut Bisa Sedahsyat Nuklir

3. Korut kian agresif luncurkan rudal sejak pidato Kim Jong Un di tahun baru

Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik, Jarak Terjauh sejak 2017Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, memimpin upacara hari jadi Partai Pekerja Korea ke-75 di Lapangan Kim Il Sung, Pyongyang, 10 Oktober 2020. twitter.com/JohnDelury

Pada Kamis (27/1/2022), Korea Utara menembakkan apa yang dianggap sebagai dua rudal balistik jarak pendek ke laut lepas pantai timur negara itu. Dua hari sebelumnya, ia menembakkan apa yang diyakini sebagai rudal jelajah ke perairan yang sama. Korea Utara berdalih bahwa peluncuran rudal itu merupakan hak kedaulatannya untuk membela diri dan mengatakan bahwa peluncuran itu tidak ditujukan pada negara tertentu.

Dalam pidato menjelang Tahun Baru, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyerukan untuk memperkuat militer dengan teknologi mutakhir ketika pembicaraan dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat terhenti. Sejak itu, Korea Utara melakukan serangkaian peluncuran dengan berbagai jenis senjata, lokasi peluncuran, dan kecanggihan senjata yang semakin meningkat, dilansir ANTARA dari Reuters.

Dari rudal hipersonik dan rudal jelajah jarak jauh, hingga rudal yang diluncurkan dari kereta api dan bandara, uji coba kali ini menandai persenjataan Korea Utara yang kian berkembang pesat dan maju di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti.

Korea Utara belum menguji rudal balistik antarbenua jarak jauh atau senjata nuklirnya sejak 2017. Namun, Kim Jong Un mengatakan bahwa pihaknya akan menguji kembali rudal balistik antarbenua itu pada Januari 2022.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya