Presiden Tsai Ing Wen Mundur dari Ketua Partai Penguasa Taiwan

Partai Tsai, DPP, kalah pada pemilu daerah

Jakarta, IDN Times - Presiden Taiwan Tsai Ing Wen mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua Partai Progresif Demokrat (DPP) menyusul kekalahan partai berkuasa itu dalam pemilu lokal, Sabtu (26/11/2022).

Pada pemilu daerah di Taiwan yang hasilnya telah diumumkan secara resmi pada Sabtu, Partai Kuomintang (KMT) berhasil menjadi pemenang mayoritas.

"DPP akan melakukan introspeksi dan bekerja lebih baik lagi untuk memenuhi harapan masyarakat yang sangat tinggi," kata Tsai dalam pidatonya di markas DPP di Taipei, dikutip kantor berita Taiwan Channel News Asia.

Baca Juga: Presiden Tsai Ing-wen: Taiwan Sudah Bertekad untuk Mempertahankan Diri

1. Tsai menyatakan bertanggung jawab atas kekalahan DPP

Presiden Tsai Ing Wen Mundur dari Ketua Partai Penguasa Taiwan(Presiden Taiwan Tsai Ing-wen) REUTERS/TYRONE SIU via ANTARANEWS

Tsai dengan rendah hati menerima dan bertanggung jawab atas hasil pemilu yang mengecewakannya, dilansir kantor berita ANTARA. Menurut dia, partai politik dan politisi tidak begitu signifikan dalam memengaruhi opini publik.

Langkah Tsai juga diikuti oleh Su Tseng Chang yang kini menjabat perdana menteri meskipun baru disampaikan secara lisan. Namun Tsai meminta Su untuk tetap pada posisinya guna memastikan kebijakan-kebijakan utama tidak terganggu.

Baca Juga: Profil Tsai Ing-wen, Presiden Taiwan yang Berani Lawan Tiongkok

2. Kegagalan DPP mengubah peta politik

Presiden Tsai Ing Wen Mundur dari Ketua Partai Penguasa TaiwanDelegasi anggota parlemen Lithuania, Latvia, dan Estonia saat berkunjung ke Taiwan dan disambut oleh Presiden Taiwan Tsai Ing Wen di Taipei (20/11/2021). (twitter.com/iingwen)

Tsai menganggap kekalahan DPP sebagai bentuk kegagalan mengubah peta politik di tingkat pemerintah daerah karena tidak bisa memenuhi aspirasi warga lokal dan tidak memiliki calon kepala daerah yang berkualitas.

Semua itu menjadi dasar kenapa DPP tidak bisa menggalang dukungan publik setelah berhasil memenangi pemilu presiden dan legislatif pada 2020.

Tsai memimpin Taiwan dua periode setelah partainya menang dalam pemilu presiden dan legislatif pada 2016 dan 2020.

Baca Juga: Hari Nasional Taiwan, Presiden Tsai: Perang dengan China Bukan Opsi!

3. Secercah harapan untuk KMT di pilpres

Presiden Tsai Ing Wen Mundur dari Ketua Partai Penguasa TaiwanANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Partai Kuomintang (KMT) berhasil menjadi pemenang mayoritas dalam pemilu daerah. Hasil ini memberikan secercah harapan bagi KMT untuk pemilihan presiden 2024, menurut Ketua Umum KMT Eric Chu mengomentari kemenangan partainya.

Bekas partai berkuasa di Taiwan itu berhasil mendudukkan kader-kadernya untuk memimpin di Kabupaten Taichung, Kabupaten Hualien, Kota New Taipei, dan Kabupaten Hsinchu.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya