Karyawan Amazon Dipecat karena Protes Kurangnya Keamanan Saat Kerja

Alasannya karena ia tidak patuh terhadap 14 hari karantina

Seattle, IDN Times - Amazon telah memberhentikan seorang karyawan yang berbasis di kantor cabang Staten Island, New York, setelah ia berpartisipasi dalam mogok kerja karena memprotes tanggapan perusahaan terhadap virus corona.

Amazon mengonfirmasi pemecatan tersebut pada Senin malam (30/3), kepada CNN Business dalam sebuah pernyataan bahwa karyawannya, Christian Smalls, seharusnya dikarantina dan tetap di rumah.

1. Christian Smalls diketahui telah melakukan kontak terhadap rekan kerjanya yang terdiagnosis COVID-19

Karyawan Amazon Dipecat karena Protes Kurangnya Keamanan Saat KerjaIlustrasi pria sedang mengenakan masker. unsplash.com/@anastasiiachepinska

Smalls sudah diimbau dan diperintahkan untuk tetap di rumah dengan tetap diberikan gaji selama 14 hari. Namun, meski sudah diberikan instruksi, Smalls tetap pergi ke luar dan menempatkan timnya dalam risiko penularan COVID-19.

Pemecatan tersebut ternyata dilakukan setelah serangkaian protes yang diorganisir oleh Smalls, yang meminta Amazon untuk menutup gudang di Staten Island untuk deep cleansing setelah beberapa kasus virus corona muncul di sana.

Baca Juga: Lonjakan Pesanan Akibat COVID-19, Amazon Tambah 100 Ribu Karyawan

2. Smalls mengatakan bahwa ia sudah mencoba membujuk pimpinan Amazon Staten Island untuk menutup gedung, tapi tidak berhasil

Karyawan Amazon Dipecat karena Protes Kurangnya Keamanan Saat KerjaIlustrasi pria mengenakan masker sedang menggunakan HP. unsplash.com/@markcnunes

Lebih dari 12 orang meninggalkan pekerjaan mereka dan mogok kerja karena Amazon dinilai tidak mengambil langkah tegas dalam menangani virus corona. Dari sekumpulan orang tersebut, Smalls yang mendapat hukuman dan pemecatannya dilakukan karena sikapnya yang dianggap apatis di Amazon. Smalls mengatakan dia selanjutnya bermaksud mengunjungi Balai Kota untuk membujuk pejabat pemerintah setempat untuk turun tangan dan membantunya.

Jaksa Agung New York Letitia James mengatakan bahwa ini adalah hal yang sangat memalukan karena Amazon memecat seorang karyawan yang dengan berani berdiri untuk melindungi dirinya sendiri dan rekan-rekannya.

"Pada puncak pandemi global, Chris Smalls dan rekan-rekannya secara terbuka memprotes kurangnya tindakan pencegahan yang diambil Amazon untuk melindungi mereka dari COVID-19," kata Letitia James. 

3. Diketahui sebanyak lebih dari 90 ribu jiwa di New York sudah terinfeksi dan lebih dari 2.000 jiwa meninggal dunia akibat COVID-19

Karyawan Amazon Dipecat karena Protes Kurangnya Keamanan Saat KerjaPeta penyebaran COVID-19 di Amerika Serikat. unsplash.com/@martinsanchez

New York telah menjadi pusat penyebaran COVID-19 di AS dengan 92.381 kasus positif dan 2.373 kematian sejauh ini. Jika disesuaikan dengan populasi, berarti sekitar 475 kasus positif untuk setiap 100.000 penduduk.

Tetapi para ahli mengatakan angka-angka itu sebenarnya tidak memberikan gambaran keseluruhan karena banyak kasus -- termasuk infeksi ringan atau tanpa gejala -- belum didiagnosis.

Baca Juga: Rekor Baru, 101.657 Penduduk Amerika Serikat Terinfeksi Virus Corona!

Anastasia Jaladriana Photo Verified Writer Anastasia Jaladriana

Moonlight bae.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya